Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengatakan, ada kemungkinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas keikutsertaan KSP Moeldoko dalam kisruh Partai Demokrat.
Namun komunikasi antara SBY dan Jokowi itu tidak dilakukan secara langsung, melainkan melalui surat.
"Terbuka sekali kemungkinan Pak SBY dan Pak Jokowi berkomunikasi (membahas kisruh Partai Demokrat. Melalui surat misalnya, itu bisa saja terjadi," ujar Andi saat berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Jakarta, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Pandangan M Qodari Soal AD/ART Partai Demokrat 2020
Andi menjelaskan, hubungan antara Presiden Jokowi dan SBY sangat baik.
Selama ini, setiap kali diundang Jokowi ke Istana Kepresidenan, SBY selalu datang.
"Kalau secara hubungan rasanya baik. Setiap kali Pak SBY diundang ke istana, apakah itu perayaan-perayaan tertentu apa dalam konteks pembicaraan empat mata. Kapan SBY diundang Pak Jokowi, beliau pasti datang," papar dia.
Kendati demikian, orang yang pertama kali menjalin komunikasi dengan Jokowi terkait keikutsertaan Moeldoko dalam kisruh Partai Demokrat adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat versi kongres tahun 2020.
Baca juga: Dipimpin Ibas, Fraksi Partai Demokrat DPR RI Bacakan Ikrar Setia kepada AHY
SBY, kata Andi, tidak langsung menjalin hubungan dengan Jokowi terkait kisruh Partai Demokrat lantaran tidak lagi mengurusi politik.
"Walaupun memang kemarin yang berkirim surat Ketum AHY. Pak SBY tidak lagi mengurusi depth politics. Itu semuanya Ketum," kata Andi.
Baca juga: Kisruh Demokrat, Strategi Komunikasi Politik Menangkan Pertarungan
Saat ini tugas SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat adalah memberikan nasihat serta masukan bagi AHY.
"Tentu saja sebagai ketua majelis tinggi, sesepuh partai ini, tentu saja beliau dalam memberikan nasehat, masukan, dan saran-saran yang baik ke ketum," pungkas Andi Mallarangeng.