TRIBUNNEWS.COM - Informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Informasi peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku untuk Rabu (17/3/2021) dan telah dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Melalui laman resminya, BMKG memprediksi 3 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Baca juga: Info BMKG: Peringatan Dini Besok Rabu 17 Maret 2021, 27 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Baca juga: Info BMKG: Peringatan Dini Rabu, 17 Maret 2021: 27 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Hari ini akan terjadi daerah sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia barat Aceh-Sumatera Utara, Samudera Hindia barat daya Banten, Samudera Hindia selatan NTT, dan di Laut Arafuru.
Kondisi tersebut memicu terbentuknya daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Sumatera Utara hingga pesisir barat Aceh.
Selain itu di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah-Banten, di Samudera Hindia selatan NTT-NTB, dan dari Australia bagian utara hingga Laut Arafuru bagian barat juga terjadi daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang.
Daerah sirkulasi siklonik lainnya terpantau di wilayah Selat Karimata dan di Samudera Pasifik utara Papua.
Konvergensi juga terpantau memanjang dari Samudera Pasifik utara Papua barat-Halmahera dan dari Papua Barat hingga Papua bagian utara.
Hal ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tenggara
- Papua Barat
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :
- DKI Jakarta
- Bali
- Kalimantan Selatan
Wilayah Perairan Dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)
Samudera Pasifik utara Biak
Samudera Pasifik utara Jayapura
Samudera Pasifik utara Halmahera bagian utara
Samudera Pasifik utara Halmahera bagian selatan
Laut Halmahera
Perairan Sukabumi - Cianjur
Perairan Garut - Pangandaran
Samudera Hindia selatan Jawa Barat
Perairan Cilacap
Perairan Kebumen - Purworejo
Perairan Yogyakarta
Samudera Hindia selatan Jawa Tengah
Selat Bali bagian selatan
Selat Badung
Selat Lombok bagian selatan
Samudera Hindia selatan Bali
Selat Alas bagian selatan
Samudera Hindia selatan NTB
Laut Natuna Utara
Perairan utara Anambas
Perairan barat Natuna
Perairan utara Natuna
Perairan Subi - Serasan
Selat Sunda bagian selatan
Perairan selatan Banten
Samudera Hindia selatan Banten
Perairan utara Siberut
Perairan barat Pagai
Perairan barat Sipora
Perairan barat Siberut
Samudera Hindia barat Mentawai
Perairan Bengkulu
Perairan timur Enggano
Samudera Hindia barat Bengkulu
Perairan barat Lampung
Selat Sunda bagian barat
Samudera Hindia barat Lampung
Perairan selatan Jawa Timur
Samudera Hindia selatan Jawa Timur
Perairan utara Sabang
Perairan barat Aceh
Samudera Hindia barat Aceh
Perairan Nias - Sibolga
Samudera Hindia barat Nias
Baca juga: Info BMKG: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Besok Rabu 17 Maret 2021, Hujan Petir di Kota Bogor
Baca juga: BMKG: Peringatan Dini Besok Rabu 17 Maret 2021, Waspada Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah
Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :
Perairan barat Aceh
Perairan Sibolga
Perairan Kep. Talaud
Perairan Manokwari
Teluk Cendrawasih
Perairan Kep. Biak
Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.
Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Saran keselamatan pelayaran :
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.
Pembaruan informasi ini disampaikan pada Selasa (16/3/2021) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Berita terkait peringatan dini BMKG