TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan kepada penerima program Kartu Pra-Kerja di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (17/3/2021).
Jokowi mengatakan terdapat sejumlah pelatihan yang paling diminati dalam Program Kartu Pra Kerja.
Untuk diketahui terdapat 1.700 jenis pelatihan yang disiapkan 165 lembaga pelatihan yang bekerjasama dengan program kartu Pra-Kerja.
"Jumlah yang banyak kemudian peserta secara bebas dipersilahkan untuk memilih, mana yang dipilih sesuai dengan minat dan mungkin talenta yang dimiliki," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Program Kartu Pra-Kerja Diperuntukkan untuk Semuanya
Berdasarkan penuturan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, Jokowi mengatakan terdapat 5 pelatihan yang paling diminati.
Pertama yakni pemasaran online.
"Banyak sekali peminatnya dan memang pasar menghendaki itu, kantor-kantor perbankan industri semuanya menghendaki itu. Yang ingin jadi wirausahawan juga menghendaki itu karena memang jamannya adalah jaman digital," kata Presiden.
Pelatihan kedua yang juga banyak diminati yakni yang berkaitan dengan makanan dan minuman.
Presiden mengatakan sektor makanan dan minuman sangat menjanjikan ke depannya baik untuk wirausaha maupun untuk bekerja.
"Karena ke depan ini yang paling menjanjikan itu urusan pangan yang kedua urusan energi, nah ini masuk ke urusan pangan. Food and beverage. Urusan makanan, urusan minuman itu yang juga banyak peminatnya," katanya.
Ketiga kata presiden pelatihan yang berkaitan dengan IT juga banyak peminatnya, terutama khususnya yang berkaitan dengan program WEB.
pelatihan ke-empat yang juga tidak kalah jumlah peminatnya yakni yang berkaitan dengan urusan perkantoran.
"Karena memang pasar industri kantor-kantor memerlukan pelatihan ini," kata dia.
Terakhir kata Presiden, pelatihan yang juga banyak diminati yakni kewriausahaan atau enterpreneurship.
Banyak anak muda yang ingin masuk ke dunia usaha.
"Saya kira pelatihan-pelatihan seperti ini yang sangat diperlukan. Saya memulai usaha dulu dari 0 juga dimulai dari ikut pelatihan. Dulu seminggu tapi kalau ini kan sekarang sudah jamannya jaman digital seperti ini, bapak ibu bisa belajar online. Itu akan lebih mempercepat," pungkas Presiden.