TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Misteri perawatan Muhammad Rizieq Shihab di RS UMMI, Kota Bogor, pada akhir November 2020 terungkap.
Rizieq ternyata dirawat di rumah sakit itu lantaran terkena infeksi paru-paru karena Covid-19.
Ia dinyatakan positif corona bersama istrinya, Syarifah Fadhlun Yahya.
Dalam dakwaannya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyebut bahwa pada 23 November 2020 dokter dari MER-C yang ditugaskan memeriksa kesehatan Rizieq, dr Hadiki Habib, menerima telepon dari menantu Rizieq, Muhammad Hanif Alatas.
Saat itu Hanif mengabari bahwa kondisi Rizieq gampang lelah dan agak meriang.
Hadiki kemudian meminta izin untuk memeriksa Habib Rizieq dan diizinkan Hanif.
Jaksa menyebut Hadiki kemudian datang bersama dokter lain yang ditugaskan MER-C, dr Tonggo Meaty Fransisca, serta perawat Ita Muswita ke kediaman Rizieq di Perumahan Mutiara Sentul, Bogor.
Mereka datang membawa perlengkapan medis standar pemeriksaan pasien diduga terpapar Covid-19.
Hadiki kemudian menanyakan keluhan yang dialami Rizieq.
"Kemudian Habib Rizeq mengatakan kurang enak badan, lelah karena kecapekan. Selanjutnya perawat Ita Muswita bersama dokter Hadiki Habib memasang baju APD level 2 kemudian melakukan swab tes antigen kepada Habib Rizieq. Dan kurang lebih 16 menit kemudian didapatkan hasil Habib Rizieq positif Covid-19," ujar jaksa membacakan dakwaan Dirut RS UMMI, dokter Andi Tatat, yang didakwa menyebar berita bohong soal data swab Habib Rizieq di PN Jakarta Timur, Selasa (16/3).
Kemudian Hadiki menanyakan siapa yang terdekat dengan Habib Rizieq, dan dijawab adalah istrinya.
Hadiki lalu melakukan tes swab kepada istri Habib Rizieq.
Sama seperti Rizieq, istrinya juga positif corona.
Dari situ, Hadiki merekomendasikan keduanya untuk dirawat di rumah sakit, dan Habib Rizieq memilih dirawat di RS UMMI, Bogor.