Informasi yang didapat, kata Roy Suryo, harus dipastikan dulu kebenarannya.
Baca juga: Gara-gara Video TikTok, Siswi SMA Diduga Dilecehkan Oknum Guru, Pulang Sekolah Menangis
Jangan Mudah Percaya Capture Berita
Lebih lanjut, untuk menghindari salah menyebarkan informasi, Roy Suryo berpesan agar tidak mudah percaya dengan capture berita.
Roy Suryo menyebut, banyak beredar capture berita yang judul atau kata-kata di dalamnya telah diedit.
"Ada juga orang yang suka mengubah berita, dia meng-capture berita, terus kata-katanya diganti. Nah itu yang nggak boleh," ungkapnya.
Baca juga: Pengawas Media Rusia Minta Twitter Hapus Akun Outlet Berita Oposisi Kremlin
Sehingga, kata Roy Suryo, saat mendapat capture berita, harus mencari terlebih dahulu berita tersebut dan membukanya.
"Tanya dulu link-nya mana, URL-nya mana, supaya kita bisa mengklik, kita lihat bener apa enggak," ujar Roy Suryo.
Roy Suryo berpesan agar tak hanya percaya terhadap judul berita, melainkan benar-benar membaca isinya.
"Banyak situs yang melakukan klik bait, judulnya heboh, supaya banyak yang meng-klik, tapi isinya nggak kaya gitu," ungkapnya.
Pada intinya, Roy Suryo berpesan agar berhati-hati dan bijaksana dalam bermedia sosial.
"Sama seperti pesan Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika), saring sebelum sharing," kata Roy Suryo.
Simak program Obrolan Virtual OVERVIEW- "Virtual Police: Ber-Medsos Tak Bisa Bebas Lagi?"
Artikel lainnya tentang Roy Suryo.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)