News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak di Partai Demokrat

Kubu Moeldoko Dinilai Lempar Serangan Cukup Tajam setelah Seret Nama Ibas dalam Kasus Hambalang

Penulis: Inza Maliana
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat versi KLB Sumut, Max Sopacua memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021). Dalam keterangannya, Max menyeret nama Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, belum tersentuh dalam kasus korupsi proyek Hambalang.

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Politik Adi Prayitno menanggapi babak baru serangan kubu kontra-Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Adi menilai, serangan kubu Moeldoko yang menuding Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), belum tersentuh dalam kasus korupsi proyek Hambalang, adalah serangan yang lebih berbobot.

"Ini tidak lebih dari sekedar tawuran opini babak lanjut yang bobot kontennya lebih serius karena berkaitan dengan hukum," kata Adi, dikutip dari tayangan YouTube tvOne, Sabtu (27/3/2021).

Adi mengungkapkan, serangan sebelumnya dari kubu Moeldoko mudah dipatahkan.

Sebab, serangan itu hanya seputar kubu AHY dianggap tidak demokratis atau melanggengkan politik dinasti.

"Serangan-serangan itu gampang juga dipahatinnya seperti kubu Deli Serdang banyak yang bukan kader Partai Demokrat."

Pengamat Politik, Adi Prayitno (Tangkap layar channel YouTube tvOne)

"Atau ketika ingin menyelamatkan Partai Demokrat, meski AHY baru dalam Partai tapi jawabannya bukan berarti Moeldoko."

"Karena dalam berbagai survei, Moeldoko elektabilitasnya kalah jauh dari AHY," ungkap Adi.

Sementara, Adi menyebut, serangan baru kubu Moeldoko saat konferensi pers di Hambalang menegaskan kebobrokan Partai Demokrat.

Satu di antaranya kasus korupsi Hambalang yang menyeret banyak elit Partai Demokrat hingga membuat kadernya rontok secara perlahan.

Puncaknya, serangan kubu Moeldoko dianggap lebih tajam ketika menyeret nama Ibas dalam pusaran kasus tersebut.

"Saya menyebutnya serangan yang cukup tajam dimana kedepan ada begitu banyak borok-borok yang akan diungkap baik di kubu Deli Serdang atau kubu AHY."

"Ada hal baru yang ingin ditonjolkan teman-teman KLB, tidak hanya seputar politik dinasti."

"Tapi ada banyak orang yang terlibat dalam kasus korupsi tetapi tidak diungkap," jelas Adi.

Baca juga: Ini Jawaban KPK Diminta Demokrat Versi KLB Usut Tuntas Kasus Hambalang

Baca juga: Kubu Moeldoko Seret Ibas ke Kasus Hambalang, Demokrat: Jangan Sebar Fitnah Jika Tak Punya Bukti

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini