Hal senada juga disampaikan KPM lainnya, Dian Rusdiani. Dia memandang BST sebaiknya tetap disalurkan hingga akhir 2021. Masukannya bukan tanpa alasan, mengingat situasi pandemi covid-19 yang tampaknya masih belum menujukkan penurunan.
"Kalau bisa ditambah, apalagi puasa semakin banyak pengeluaran. Kalau bisa juga ditambah nominal bantuannya. Kalau ditambahin ya syukur," ungkap Dian.
Juru Bayar Kantor Pos, sekaligus Koordinator Penyaluran BST Wilayah Kecamatan Kemayoran Evo Hastudi memaklumi berbagai harapan yang diungkapkan oleh para KPM. Sebab, BST sangat menolong memenuhi kebutuhan hidup para KPM.
"BST itu sangat membantu bagi KPM yang membutuhkan. Apalagi kalau bisa ditambah bulan dan nominalnya. Itu sangat mencukupi," ujar Evo.
Sebagai informasi, BST dari Kemensos disalurkan oleh PT Pos Indonesia (Persero). Ketika bekerja sebagai juru bayar, Evo melayani sekitar 200-an KPM perhari. Total alokasi penyaluran BST di Kec. Kemayoran sebanyak 33.891 KPM. Khusus wilayah Jakarta Pusat, BST disalurkan langsung ke masing-masing rumah KPM.
Dalam menjalankan tugasnya, Evo tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Dia dilengkapi dengan masker dan membawa hand sanitizer. Terlebih, ketika dia harus menyambangi rumah KPM yang sudah menjalani isolasi mandiri.
"Kalau ada warga yang terkena (positif covid-19). Bisa disusulkan. Bisa juga dengan metode video call, lalu petugas juru bayar menunggu di depan rumah KPM, sambil menunjukkan surat undangan. Lalu di-scan dan dikasih di depan pagar rumah. Jadi tidak perlu khawatir," ucap Evo.