News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Ratusan Monyet Gunung Turun ke Perkampungan Warga Ciampea, Gemar Mandi di Kali

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Kampung Warung, Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, dikejutkan oleh serbuan ratusan ekor monyet ke pemukiman mereka, Senin (29/3/2021) kemarin.

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Warga Kampung Warung, Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, dikejutkan oleh serbuan ratusan ekor monyet ke pemukiman mereka, Senin (29/3/2021) kemarin.

Ratusan monyet jenis ekor panjang turun ke area permukiman warga. Agus Salim warga setempat mengatakan, ratusan monyet jenis ekor panjang tersebut kerap turun dari gunung.

Menurutnya, monyet tersebut turun gunung hanya untuk mencari makan dan tidak mengganggu warga sekitar.

"Kalau monyet yang di sini, Gunung Ciampea Cibodas, memang setiap hari mereka turun dan tidak mengganggu warga," ujarnya.

"Mereka cuma cari makanan ke bawah. Kalau orang buang sampah, mereka itu membuka sampah untuk di makan," kata dia.

Agus mengatakan sebenarnya monyet-monyet tersebut turun gunung pada waktu tertentu.

"Kebanyakan sih mereka turun itu sore hari. Mereka tidak ganggu kalau tidak diusik. Kalau diganggu mereka pasti menyerang," jelasnya.

Baca juga: Cerita Penyintas Covid-19 saat Dirawat di Pulau Galang, Isi Kegiatan Sore dengan Beri Makan Monyet

Sementara itu, Agus membeberkan bahwa monyet yang turun gunung tersebut memiliki perilaku yang berbeda dengan hewan lainnya.

Baca juga: Penangkaran Rusak, Kawanan Monyet Menyerang Tanaman Warga di Kuningan

"Monyet di gunung sini itu seperti manusia. Kenapa seperti manusia? Kalau monyet disini bisa mandi. Mereka mandi di kali. Kalinya itu kali Cikampak," bebernya.

Agus menegaskan bahwa monyet yang turun dari gunung tidak mengganggu warga.

"Alhamdulillah selama saya puluhan tahun tinggal di sini, belum pernah ada korban. Tapi mereka jangan diganggu. Kalau turun bisa ratusan sih. Kalau turun itu, mereka tidak sampai masuk ke dalam rumah. Paling hanya ke genteng-genteng saja," tandasnya.

Monyet Dianiaya

Sementara itu, Keputusan Pemprov DKI Jakarta melarang atraksi topeng monyet sejak tahun 2014 tampaknya belum sepenuhnya berhasil.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini