Satu di antaranya adegan saat Bripka CS disebut sempat mencaci maki pelayan saat ditagih untuk membayar harga minuman keras, Rp3,335 juta.
"Bripka CS bilang ke pelayan itu, go*lok, gi*a, gw mabok beg*," ucap moderator tersebut.
Sang pelayan perempuan berinisial I pun menunggu Bripka CS hingga sadar.
Setelah sadar, Bripka CS bersama I menuju ke meja kasir Kafe RM.
Namun, Bripka CS tak terima karena tagihannya dinilai besar.
Dia pun mengeluarkan senjata api dari tas pinggangnya lalu mengarahkan ke pelayan berinisial M.
Kemudian, anggota TNI Angkatan Darat (AD) bernisial S berusaha melerainya.
Karena mabuk, tembakan pun dilepas oleh Bripka CS sehingga mengenai S sampai terkapar dan tewas di tempat.
Bripka CS semakin tak terkendali.
Dia lantas menembakan senjata apinya ke arah kasir sehingga mengenai pelayan berinisial M sampai terkapar.
Bripka CS kemudian menembaki manajer Kafe RM, berinisial H yang saat itu berupaya menenangkan situasi.
Akibat tindakan Bripka CS yang mabuk, tiga orang tewas di tempat karena tertembak peluru.
Bripka CS Ternyata Sempat Isi Ulang Peluru
Oknum polisi tersangka penembakan Bripka CS sempat mengisi ulang peluru pada senjata api jenis revolvernya usai menembak empat orang di Raja Mura Kafe.