News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2021

Pemerintah Larang Mudik 2021, Komunitas Rantau: Masyarakat Umum Ketawa, Ketawa Bingung

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana sepi penumpang tampak terlihat di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Rabu (31/3/2021). Anggota Paguyuban Wonogiri Manunggal Sedya, Priyo Hadi Wahyono, menyebut masyarakat umum tertawa bingung dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

TRIBUNNEWS.COM - Komunitas masyarakat rantau asal Wonogiri, Jawa Tengah, merespons larangan mudik Lebaran 2021.

Anggota Paguyuban Wonogiri Manunggal Sedya, Priyo Hadi Wahyono, menyebut masyarakat umum tertawa bingung dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

Priyo menyebut, ketegasan menjadi hal mendasar dalam penerapan kebijakan larangan Mudik 2021.

Larangan mudik tahun lalu, disebut Priyo tidak terlalu efektif karena masih ada celah bagi masyarakat untuk kembali ke kampung halaman.

"Artinya larangan ini, kami sih kalau di masyarakat umum ketawa-ketawa, ketawa bingung."

"Kemarin bilang boleh, kita udah agak seneng bisa pulang kampung, eh ternyata nggak boleh," ungkap Priyo dalam program Overview Tribunnews.com, Kamis (1/4/2021).

Anggota Paguyuban Wonogiri Manunggal Sedya, Priyo Hadi Wahyono (Overview Tribunnews)

Baca juga: Unggah Surat Terbuka soal Mudik, Nama Arief Muhammad Trending di Twitter, Ini yang Dibahas

Baca juga: Menko PMK: Mudik Ditiadakan, Staycation Diperbolehkan 

Saat ini, ungkap Priyo, banyak masyarakat yang melakukan perjalanan antardaerah di tengah pandemi Covid-19.

"Di sela-sela pelarangan ini, banyak masyarakat yang sudah hilir mudik antara Jakarta dengan Wonogiri, khususnya menggunakan transportasi bus," ungkapnya.

Momen Mudik untuk Tracing

Lebih lanjut Priyo juga menilai momen mudik Lebaran 2021 semestinya bisa dimanfaatkan pemerintah untuk menguatkan proses tracing Covid-19 di masyarakat.

"Pemikiran kami, seharusnya (pemerintah) kok tidak justru membuat proses mudik ini menjadi proses tracing aja sekalian."

"Dengan mendeteksi tempat-tempat awal keberangkatan, mendeteksi sekian ribu orang yang akan mudik dengan fasilitas yang bisa disediakan di tempat umum," ungkap Priyo.

Ilustrasi swab test Covid-19 (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca juga: Pemilik PO Haryanto Keberatan Larangan Mudik Lebaran, Bisnis Transportasi Bisa Makin Memburuk

Pemerintah, kata Priyo, semestinya menyediakan tes Covid-19 di lokasi keberangkatan pemudik.

Priyo menyebut, banyak perantau di Jakarta dan sekitarnya yang bekerja di sektor informal.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini