News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur

Brigade Tanggap Bencana Segera Diterjunkan Bantu Korban Banjir Bandang di NTT

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir bandang memporakporandakan rumah warga di Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur pada Minggu 4 April 2021. (Dokumen warga/istimewa)

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyalurkan bantuan bagi korban banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, mengatakan, KSPSI akan memberikan bantuan secara maksimal untuk korban bencana di NTT.

Bantuan yang disiapkan untuk segera disalurkan berupa kebutuhan sehari-sehari dan logistik.

"Bantuan makanan, obat- obatan dan pakaian layak pakai serta dapur umum akan sangat dibutuhkan saat ini. KSPSI bergerak cepat untuk segera memberikan bantuan bagi korban bencana di NTT," kata Andi Gani di Jakarta, Senin (5/4/2021).

Baca juga: BNPB Terjunkan 2 Helikopter Evakuasi Korban Luka dan Kelompok Rentan di Larantuka

Tim Brigade Tanggap Bencana KSPSI yang sudah memiliki pengalaman dalam membantu penanganan bencana di tanah air seperti gempa Aceh, Lombok, Sumedang dan daerah lainnya, juga bakal diterjunkan.

"Diharapkan kehadiran tim tanggap bencana KSPSI bisa segera berkolaborasi dengan Basarnas, BNPB, Kementerian Sosial, TNI dan Polri untuk dapat mempermudah pengiriman bantuan ke lokasi kejadian," tutur Andi Gani.

Pihaknya menyampaikan duka mendalam atas musibah banjir bandang dan longsor yang terjadi di NTT.

"Semoga keluarga korban yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," ucap Andi Gani.

Mengutip data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB), banjir dan longsor di NTT telah menelan korban meninggal 76 jiwa, luka berat 63 jiwa, luka ringan 27 jiwa, sebanyak 829 KK atau 256 jiwa terdampak, sebanyak 93 unit rumah rusak dan 8 unit bangunan rusak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini