News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur

Pemerintah Bangun Rumah Warga yang Rusak Berat Akibat Bencana di NTB dan NTT

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meninjau posko pengungsian di Lewoleba, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (6/5/2021).

Raditya juga menyebutkan, bahwa ada total 128 warga yang meninggal dunia akibat bencana tersebut.

"Total warga meninggal dunia berjumlah 128 warga meninggal dunia selama cuaca ekstrem berlangsung di beberapa wilayah tersebut, dengan rincian Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49, dan Alor 12," kata Raditya dalam keterangan pers resmi BNPB, Selasa (6/4/2021).

Selain itu, ia juga mengupdate data terkait total korban hilang yang mencapai mencapai 72 orang.

Yakni, dengan rincian Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21. 

Bencana cuaca ekstrem di beberapa wilayah tadi juga berdampak pada sejumlah kerugian total antara lain 1.962 unit rumah terdampak, 119 unit rumah rusak berat, 118 unit rumah rusak sedang dan 34 unit rumah rusak ringan, sedangkan fasilitas umum 14 unit rusak berat, 1 rusak ringan dan 84 unit lain terdampak.

Rincian kerusakan sektor pemukiman sebagai berikut.

1. Kota Kupang
- 10 unit rumah rusak sedang
- 657 unit rumah terdampak

2. Kabupaten Flores Timur
- 82 unit rumah rusak berat
- 34 unit rumah rusak ringan
- 97 unit rumah terdampak
- 8 unit fasum rusak berat

3. Kabupaten Malaka
- 1.154 unit rumah terdampak
- 65 fasum terdampak

4. Kabupaten Ngada
- 4 unit rumah rusak berat
- 2 unit rumah rusak sedang
- 1 fasum terdampak

5. Kabupaten Sumba Barat
- 54 unit rumah terdampak

6. Kabupaten Sumba Timur
- 7 fasum terdampak

7. Kabupaten Rote Ndao
- 12 unit rumah rusak berat

8. Kabupaten Alor
- 21 unit rumah rusak berat
- 106 unit rumah rusak berat
- 6 fasum rusak berat
- 1 fasum rusak ringan
- 11 fasum terdampak

Terkait pascakejadian, BPBD kabupaten dan kota dibantu dengan multipihak masih terus melakukan penanganan darurat bencana, seperti evakuasi, penyelamatan, pelayanan di pengungsian, distribusi logistik maupun pembukaan akses ke wilayah terisolir. 

Kementerian dan lembaga di bawah kendali BNPB juga memberikan dukungan kepada pemerintah daerah terdampak siklon tropis tersebut

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini