News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Survei SMRC: 59 Persen Warga Tahu dan Setuju Pembubaran FPI

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan polisi berpakaian lengkap saat berjaga didepan markas Front Pembela Islam (FPI) di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (30/12/2020). Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD dalam jumpa pers yang didampingi sejumlah menteri dan kepala lembaga menyatakan bahwa Pemerintah melarang aktivitas FPI dan akan menghentikan setiap kegiatan FPI, karena FPI tidak lagi memiliki legal standing. keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 6 Pejabat Tertinggi. Mereka yang membubuhkan teken pada SK Bersama itu adalah Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Komunikasi dan Informatika, Jaksa Agung, Kapolri, serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkini menunjukkan 59 persen warga yang mengetahui Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan pemerintah, menyatakan setuju dengan pembubaran organisasi tersebut.

“Ini menunjukkan langkah pemerintah membubarkan FPI tahun lalu mendapat dukungan dari masyarakat,” kata Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad.

Temuan itu disampaikan Saidiman dalam rilis hasil survei secara daring bertajuk “Sikap Publik Nasional terhadap FPI dan HTI” secara virtual, Selasa, (6/4/2021).

Survei berskala nasional itu dilakukan pada 28 Februari - 5 Maret 2021 dengan melibatkan 1.064 responden yang dipilih secara acak.

Baca juga: Survei: Pemilih AHY dan Anies Paling Banyak Tak Setuju Pelarangan HTI & Pembubaran FPI

Margin of error survei diperkirakan +/- 3,07 persen.

Menurut Saidiman, terdapat 71 persen warga yang tahu FPI.

Dari yang tahu tersebut, 77 persen tahu FPI telah dilarang.

Dan dari yang tahu FPI telah dibubarkan, sekitar 59 persen menyatakan setuju dengan pembubaran FPI.

Yang tidak setuju 35 persen.

Dalam penilaian Saidiman, meski mayoritas warga menyatakan setuju dengan pembubaran FPI, tingkat dukungan masyarakat terhadap pembubaran FPI tidak sekuat dukungan terhadap pelarangan Hizbur Tahrir Indonesia (HTI).

“Survei kami menunjukkan bahwa persentase warga yang tahu pembubaran HTI dan setuju dengan pembubaran HTI mencapai 79 persen, sementara yang tahu pembubaran FPI dan setuju dengan pembubaran tersebut hanya mencapai 59 persen,” ujar Saidiman.

“Ini menunjukkan simpati warga muslim terhadap FPI lebih tinggi daripada HTI," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini