TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda TNI Irvansyah mengatakan, Latihan Operasi Pendaratan Administrasi (Latopratmin) tahun 2021 merupakan rangkaian mempersiapkan menjelang latihan puncak TNI AL.
Terutama, dalam mempersiapkan personil maupun alusista yang digunakan.
Hal itu disampaikan Panglima Kolinlamil usai memimpin apel kesiapan Latopratmin TNI AL tahun 2021 di Dermaga Beaching, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/4/2021).
"Latihan oprasi pendaratan ini. Nanti juga pasukan personil maupun alusista ini untuk dapat mendukung latihan puncak TNI AL yaitu latihan Armada Jaya," kata Irvansyah.
Irvansyah pun menyebut, bahwa latihan puncak TNI AL kemungkinan akan digalar pada pertengahan tahun ini.
"Sekitar pertengahan tahun 2021 ini," jelasnya.
Selain itu, Irvansyah menyebut, bahwa Latopratmin 2021 ini juga untuk mempersiapkan opersional untuk operasi gabungan TNI dalam rangka operasi militer untuk perang.
Baca juga: Panglima Kolinlamil: Pentingnya Zero Accident hingga Disiplin Prokes selama Latopratmin 2021
"Jadi selesai latihan ini, kita siap untuk latihan puncak Armada Jaya latihan puncak TNI AL juga diharapkan kita memiliki kesiapan opersional untuk operasi gabungan TNI," katanya.
Ada pun kekuatan yang dilibatkan pada latihan yang digelar mulai tanggal 8-14 April 2021 di Dabo Singkep, Kepulauan Riau ini sebagai berikut:
1. Total personil yang terlibat dalam latihan yakni 784 orang.
2. Total alusista yang terlibat 7 Kapal dan 1 Helikopter.
3. 4 unsur Kolinlamil sebagai unsur ST angkut: KRI TBN-520, KRI TLP-540, KRI ABN-503, KRI MTW-949
4. 1 unsur Koarmada 1 sebagai unsur ST Lindung: KRI HLS-630.
5. 1 unsur Puspenerbal: 1 Hali Bell (HU-4206).
6. Kormar sebagai Satggasrat: 1 KI Pasmar-1 (100 orang).
7. 2 unsur instansi lain (Komcad/Komduk ST Lindung): KN Alugoro (KPLP) Kapal Patroli 28 M, BC-8004 (Bea Cukai), Kapal Patroli 28 M.