TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, Rabu (7/4/2021).
Dalam rapat tersebut, Johnny menjelaskan perkembangan layanan 5G di Indonesia.
Johnny menyampaikan sampai saat ini uji coba teknologi seluler 5G sudah dilakukan sebanyak 12 kali.
Dalam uji coba 5G itu, Kominfo menggandeng lima operator seluler, yaitu Hutchison 3 Indonesia, Indosat Ooredoo, Smartfren, Telkomsel, dan XL Axiata.
"Dalam periode tahun 2017-2020, Kementerian Kominfo bersama lima operator seluler telah berhasil melaksanakan 12 kali uji coba 5G, termasuk saat Asian Games 2018 lalu," kata Johnny di Ruang Rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta.
Politikus Partai NasDem itu tidak menyebutkan pasti kapan layanan 5G bisa hadir di Indonesia.
Namun, setidaknya ada lima aspek kebijakan yang menjadi kunci pengembangan 5G di Tanah Air.
Baca juga: Segera Digarap, Kominfo Tetapkan Wilayah Uji Coba Jaringan 5G
Pertama mengenai regulasi. Kedua terkait spektrum frekuensi radio. Ketiga terkait model bisnis. Keempat terkait infrastruktur dan kelima terkait perangkat, ekosistem, serta talenta digital.
"Dalam rangka menyediakan layanan 5G yang berkualitas bagi masyarakat luas dan pelaku industri, maka industri dan ekosistemnya perlu dikelola secara komprehensif dengan paling sedikit diberikan dukungan melalui aspek kebijakan," ujarnya.
Lebih lanjut, Johnny mengungkapkan hingga kuartal IV 2020, layanan 5G di dunia ada 135 operator di 52 negara telah meluncurkan layanan 5G secara komersial.
Di kawasan Asia Pasifik, ada 10 negara yang telah mengkomersialisasi layanan 5G.
"Akan menyusul 11 negara lainnya yang saat ini statusnya telah mengumumkan rencana peluncuran komersial layanan ini," ucapnya.
"Setidaknya sebayak 580 kali ujicoba oleh 219 operator di 100 negara. Uji coba ini paling banyak dilakukan di wilayah Eropa," pungkasnya.