Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali menyelenggarakan program Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (PembaTIK) 2021.
PembaTIK adalah ajang untuk memperkuat kepedulian akan kompetensi terkait literasi TIK, yang diharapkan dapat membantu guru dalam menerapkan model pembelajaran berbasis TIK.
“Pada 2021 ini, kami kembali menyelenggarakan PembaTIK yang sejalan dengan beberapa program di Pusdatin Kemendikbud seperti Rumah Belajar, praktik pembelajaran dan menciptakan pengalaman belajar yang sesuai dengan paradigma abad 21,” ujar Plt Kapusdatin Kemendikbud Hasan Chabibie di Pusdatin Kemendikbud, Tangerang Selatan, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Wagub DKI Akui Cuma 20 Persen Orangtua Murid SMP - SMA yang Izinkan Anaknya Belajar di Sekolah
Baca juga: Wagub DKI Minta Orangtua Ingatkan Anaknya Jangan Nongkrong Sepulang Sekolah
Hasan menyebut pada 2020 lalu, program tersebut diikuti sebanyak 70.000 guru dari seluruh Tanah Air.
“Maka pada 2021 ini, kami harapkan program ini diikuti lebih dari 70.000 guru. Para guru ini yang nantinya akan menjadi penyebar gagasan positif dan mengawal penerapannya di satuan pendidikan,” jelas dia.
Program peningkatan kompetensi ini mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru UNESCO.
Standar kompetensi TIK ini terdiri dari empat level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi.
Guru yang berstatus PNS maupun nonPNS dapat mengikuti program PembaTIK tersebut.
Baca juga: Nadiem Ingin Guru Penggerak Jadi Kriteria Pemimpin Pendidikan
Selain meningkatkan kompetensi, peserta PembaTIK juga mendapatkan kesempatan menjadi Duta Rumah Belajar.
Pelaksanaan program terdiri dari empat level yakni Bimtek Daring Level 1 (Literasi TIK) pada April hingga Juli 2021, Bimtek Daring Level 2 (implementasi daring level 2) pada Mei hingga Juli 2021, Bimtek Daring Level 3 (Kreasi TIK) pada Mei hingga Juli 2021, dan Bimtek Tatap Muka Level 4 (Berbagi TIK).