TRIBUNNEWS.COM - Hampir setiap tahun pemerintah selalu melakukan rekruitmen Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pada 2021 ini, rekrutmen ASN akan dilakukan mulai April, dimulai dengan pembukaan pendaftaran sekolah kedinasan.
Pendaftaran sekolah kedinasan ini merupakan jalur pengadaan ASN di tahun ini, selain seleksi CPNS dan PPPK (non-guru) dan PPPK khusus untuk guru.
Kemudian dilanjutkan pendaftaran bagi guru dengan skema pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), PPPK non-guru, dan CPNS.
Untuk diketahui, ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Seorang PNS sudah tentu ASN, tapi seorang ASN belum tentu adalah PNS.
Baca juga: Bocoran Alokasi Formasi CPNS 2021 Terbanyak untuk Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota
Baca juga: Jumlah Lowongan Guru PPPK di CPNS 2021 untuk Tenaga Honorer dan Lulusan Pendidikan Profesi Guru
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Tjahjo Kumolo, mengatakan kebutuhan ASN tahun ini sebanyak 1.275.384.
Jumlah tersebut terbagi dari beberapa jenis, yakni intansi pemerintah pusat sebanyak 83.669 dan instansi pemerintah daerah sebanyak 1.191.718.
"Jumlah tersebut termasuk guru PPPK sebanyak 1.002.616, PPPK Non Guru 70.008 dan CPNS sebanyak 119.094," kata Tjahjo saat konferensi pers, Jumat (9/4/2021) pagi.
Lantas berapakah jumlah ASN saat ini?
MenpanRB Tjahjo Kumolo mengatakan, komposisi ASN di Indonesia saat ini berjumlah 4.169.118.
Rinciannya, ASN struktural sebanyak 456.372 atau 11%, teknis 257.800 dan kesehatan 329.138 atau 14%.
Sementara itu, ASN untuk guru ada sebanyak 1.418.266 lalu dosen 75.378, kemudian pelaksana atau petugas administrasi adalah 1.630.804.
Di tahun 2021 ini, pemerintah akan lebih banyak merekrut ASN yang kerjanya langsung terjun ke lapangan.