News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Survei IPO: Mayoritas Publik Tak Puas Kinerja Menkumham Yasonna Laoly

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menkumham Yasonna Laoly dalam peringatan Hari Dharma Karyadhika (HDKD) atau Hari Ulang Tahun Kemenkumham 2020, Selasa (27/10/2020). (IST)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Political Opinion (IPO) menyampaikan hasil survei terkait persepsi publik terhadap kinerja kementerian pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Alhasil, 50,2 persen masyarakat tidak puas dengan kinerja Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.

Di posisi kedua, publik tak puas dengan kinerja Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah disusul Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam diskusi Polemik bertajuk 'Evaluasi Kabinet dan Peta Politik 2024' secara daring, Sabtu (10/4/2021).

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menerima audiensi Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Ketenagakerjaan di kantor Kemnaker, Selasa (23/3/2021). (Istimewa)

"Kementerian yang dianggap tidak puas yaitu Yasonna Laoly ini tinggi juga 50 persen dianggap tidak memuaskan. Ida Fauziah 45 persen, Zainudin Amali 40 persen," ujarnya.

Kemudian, di posisi keempat ada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan kelima Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo.

Baca juga: Survei IPO: Mayoritas Publik Puas Kinerja Sri Mulyani, Prabowo Jadi Menteri Paling Populer

"Syahrul Yasin Limpo 33 persen, Tjahjo 31 persen, ini yang dianggap tidak memuaskan," ucapnya.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pada puncak peringatan dies natalis Fakultas Hukum Universitas Hassanudin (Unhas) Makasar, Rabu (17/3/2021). (dok. Kementan)

Survei tersebut dilakukan pada 10-22 Maret 2021. Metode pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sampel bertingkat.

Survei ini mengambil representasi sampel sejumlah 1200 responden yang tersebar proporsional secara nasional dengan tingkat akurasi data 97 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini