News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reshuffle Kabinet

12 Nama Diprediksi Jadi Menteri Baru Jokowi, Moeldoko Kabarnya Diganti hingga Mantu Wapres Dipanggil

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Moeldoko dan Rapsel Ali. Sebanyak 12 nama diprediksi akan menjadi menteri baru Presiden Joko Widodo (Jokowi). Siapa saja mereka?

TRIBUNNEWS.COM - Isu reshuffle kabinet semakin kencang, sejumlah tokoh diprediksi bakal menjadi menteri baru Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Isu Jokowi akan melakukan perombakan di kabinetnya muncul setelah DPR RI menyetujui dua nomenklatur baru Kementerian dalam Rapat Paripurna, Jumat (9/4/2021).

Dua nomenklatur tersebut yakni penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek menjadi Kemendikbudristek, serta pembentukan Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Terkait hal ini, sejumlah pihak membeberkan nama-nama yang diprediksi akan mengisi dua jabatan baru tersebut.

Tak hanya itu, muncul juga isu soal seseorang dalam Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan diganti.

Baca juga: Ekonom Pertanyakan Tujuan Pemerintah Bentuk Kementerian Investasi

Baca juga: Reshufle Kabinet Jokowi, Nasdem Dukung Kadernya Jadi Menteri

Berikut ini nama-nama yang disebut akan menjadi menteri baru Presiden Joko Widodo (Jokowi):

1. Nadiem Makarim

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim menghadiri rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/3/2021). Nadiem Makarim mengungkapkan, baru 15 persen sekolah di Indonesia yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat. (Jeprima)

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, memperkirakan Nadiem Makarim akan mengisi jabatan di kementerian baru sebagai Mendikbudristek.

Nadiem yang saat ini menjabat sebagai Mendikbud, dinilai Ngabalin sebagai sosok menteri milenial dan orang berprestasi.

Kedua hal tersebut, kata Ngabalin, sudah pasti diketahui oleh Presiden Joko Widodo.

"Sebetulnya menteri-menteri milenial ini kan Presiden sudah tahu mereka miliki prestasi, termasuk Pak Bahlil, Menteri Mas Nadiem."

"Ini orang-orang berprestasi yang sudah diketahui Presiden, jadi enggak usah ragu," ujarnya, Rabu (14/4/2021).

2. Bahlil Lahadalia

Mantan Ketua HIPMI Bahlil Lahadalia meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Menurut rencana, presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (IRWAN RISMAWAN)

Bahlil Lahadalia yang saat ini menempati kursi jabatan sebagai Kepala BKPM, dinilai Ali Mochtar Ngabalin masih akan dipercaya Presiden Jokowi.

Ngabalin memperkirakan Bahlil akan ditunjuk sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.

Senada dengan Nadiem, Bahlil dinilai Ngabalin sebagai menteri milenial dan orang berprestasi.

3. Asman Abnur

Asman Abnur Serahkan Jabatan Menpan RB ke Syafruddin. (capture video)

Nama Politisi Senior PAN, Asman Abnur, juga turut disebut akan menjadi menteri baru Presiden Jokowi.

Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, menegaskan posisi partainya sejak awal memang mendukung semua kebijakan pemerintah.

Karena itu, ia mengatakan PAN menyambut baik pembentukan Kementerian Investasi.

"Meskipun kita akan selalu bersuara jernih, akan memberikan masukan sifatnya korektif, masukan konstruktif, dan apa yang disampaikan PAN tentu untuk kepentingan bersama yang positif,” ujar Eddy, Kamis (15/4/2021).

4. Eddy Soeparno

Sekjen DPP PAN, Eddy Soeparno. (HandOut/Istimewa)

Selain politisi senior, Asman Abnur, nama Sekjen PAN, Eddy Soeparno, juga muncul dalam kandidat yang disebut-sebut akan menjadi menteri baru Jokowi.

Antara Asman ataupun Eddy, satu diantara mereka kabarnya akan mengisi posisi di Kementerian Perhubungan.

5. Abdul Mu'ti

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, saat diwawancarai Kompas TV di Jakarta, Rabu (29/3/2017). (Repro/Kompas TV)

Baca juga: Reshuffle Harus Berdasarkan Kemaslahatan Bersama Bukan Sekadar Bagi-bagi Jabatan

Baca juga: Mendes PDTT Abdul Halim Disebut Paling Disorot Akan Direshuffle oleh Presiden

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai, Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, layak dipertimbangkan menjadi kandidat menggantikan Nadiem Makarim.

"Rasanya PP Muhammadiyah pasti dukung kalau Prof. Abdul Mu'ti jadi Mendikbudristek,” katanya, Selasa (13/4/2021).

Qodari menambahkan, sudah saatnya Kementerian Pendidikan dikembalikan pada Muhammadiyah yang telah berpengalaman mengelola sekitar 162 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Sementara itu, berdasarkan data Agustus 2020, Muhammadiyah memiliki jumlah SD, SMP, dan SMA, lebih banyak.

“Itu cocok untuk Muhamadiyah karena Muhammadiyah itu punya Pendidikan Dasar dan Menengah, punya Pendidikan Tinggi."

"Jadi punya skill soal Pendidikan Tinggi,” tandasnya.

Menanggapi dirinya digadang-gadang akan menjabat Mendikbudristek, Abdul Mu'ti mengaku tak ingin berandai-andai.

Di tengah ramainya kabar Abdul Mu'ti akan menjadi menteri baru Jokowi, ia mengaku hingga saat ini belum ada komunikasi dengan pihak Istana.

Ia pun meminta publik untuk menunggu kebenaran kabar soal dirinya.

"Sampai sekarang tidak ada informasi dan komunikasi dari pihak istana. Saya hanya tahu nama saya masuk bursa dari media," ujarnya, Minggu (18/4/2021).

"Wait and see saja," pungkasnya.

6. Bambang Brodjonegoro

Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2020). (Jeprima)

Pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menilai Bambang Brodjonegoro yang kini menjabat Menristek, cocok memimpin Kemendikbudristek.

"Bambang juga cocok karena dia berangkat dari akademisi."

"Namun semua tergantung Jokowi, karena bisa juga menterinya sosok lain," ungkapnya.

Ia juga memprediksi Bambang Brodjonegoro akan digeser ke Kepala Otoritas Ibu Kota Negara.

7. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok. (Instagram @basukibtp/Tribunnews)

Nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) santer dikabarkan akan menjadi Menteri Investasi.

Terkait hal ini, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, menilai Ahok cukup kompeten untuk mengemban tugas tersebut.

Namun, menurutnya, ada hal berat yang harus dihadapi Ahok untuk memacu investasi di Indonesia.

Baca juga: TGB Zainul Majdi dan Yusril Ihza Mahendra dalam pusaran Reshuffle Kabinet

Baca juga: 3 Catatan Penting Terkait Rencana Reshuffle Kabinet

"Pak Ahok bisa jadi menteri yang bagus tapi noise akan banyak terjadi kalau beliau yang jadi menteri investasi."

"Ahok juga sangat kontroversi yang tidak bagus nanti dampaknya sulit dalam upaya membangun koordinasi dengan semua pihak," bebernya, Sabtu (17/4/2021).

Ia pun mengatakan sosok Bahlil Lahadalia masih pantas mengisi kursi Menteri Investasi, melihat latar belakangnya sebagai pengusaha.

"Saya kira Pak Bahlil, dengan latar belakangnya sebagai pengusaha merupakan salah satu sosok yang memiliki kemampuan itu," pungkasnya.

8. Jimly Asshiddiqie

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie di YouTube Helmy Yahya Bicara, Jumat (12/3/2021). (Tangkap Layar YouTube/Helmy Yahya Bicara)

Anggota DPR RI, Jimly Asshiddiqie, dinilai menjadi sosok tepat untuk mengisi jabatan Mendikbudristek.

Hal ini diungkapkan Pengamat Politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti.

Menurutnya, Jimly punya ketertarikan luas bagi dunia riset dan perkembangan teknologi.

"Kalau Kemendikbud ditambah Ristek, nampaknya, tidak tepat dijabat oleh Nadiem Makarim."

"Nama Jimly Asshiddiqie layak dipertimbangkan masuk ke pos ini," ungkap Ray, Jumat (16/4/2021).

"Beliau juga punya relasi yang cukup kuat dengan dunia internasional."

"Secara politik, pribadi Pak Jimly juga tidak akan menimbulkan kecemburuan politik."

"Beliau bisa diterima oleh kekuatan politik manapun," imbuhnya.

9. Suhendra Hadikuntono

Suhendra Hadikuntono (kanan) dan Wali Nanggroe Aceh, Tengku Malik Mahmud Al-Haytar. (Istimewa). (Ist for tribunnews.com)

Tak hanya pos kementerian baru, muncul isu Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, akan digantikan.

Terkait hal ini, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), menilai Suhendra Hadikuntono layak menggantikan Moeldoko.

"Saya minta dengan hormat Bapak Presiden Jokowi tidak ragu menunjuk Bapak Suhendra menjadi Kepala KSP," kata Sekretaris Jenderal DPP KNPI, Syam Tomagola, dalam diskusi terbatas dengan tema, Siapa yang Pantas Gantikan Moeldoko di Jakarta baru-baru ini.

Syam membeberkan, sosok yang mengisi kursi jabatan KSP harus seorang tokoh yang betul-betul memahami Jokowi lahir batin.

Tak hanya itu, sosok tersebut juga harus rela tak terkenal dan mau berkorban apa saja.

Ia menilai, hal-hal tersebut tak dimiliki oleh Moeldoko dan terkesan bergerak demi kepentingan sendiri.

Baca juga: Respon Reshuffle Kabinet, JAMI Rekomendasikan Putra-putri Terbaik Maluku

Baca juga: Terus Ditanya Soal Reshuffle Kabinet, Fadjroel Rachman: Yang Tahu Hanya Presiden dan Allah SWT

"Bapak Suhendra mempunyai kapasitas untuk itu, dan saya yakin Presiden akan sangat beruntung mempunyai pembantu yang mau berkorban apa saja seperti beliau," ujarnya.

Syam pun menambahkan, Suhendra merupakan sosok yang sayang pada Jokowi.

Terlebih, keduanya sudah saling mengenal cukup lama.

"Saya tahu betul Pak Suhendra, beliau sangat sayang sama Pak Jokowi."

"Beliau mengenal Jokowi juga sudah cukup lama, bukan tokoh yang tiba-tiba muncul sebagai pendukung Jokowi demi memperoleh hadiah jabatan," tuturnya.

10. Muhammad Lutfi

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. (dok.)

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, diisukan akan geser ke Kementerian Investasi/Kepala BKPM.

Terkait isu ini, Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, Bahlil Lahadalia dinilai masih menjadi sosok yang tepat untuk memimpin Kementerian Invetasi kelak.

Menurutnya, BKPM dibawah kepemimpinan Bahlil saat ini sudah baik dan terjadi peningkatan komitmen investasi tiap tahunnya.

"Nanti BKPM akan menjadi Kementerian Investasi, dan Kepala BKPM Bahlil saya pikir masih orang yang tepat untuk jadi menteri yang koordinir investasi," ungkap Josua saat dihubungi, Minggu (18/4/2021).

"Jadi saya pikir belum perlu ada perubahan, tapi semua ini hak prerogatif presiden dalam menentukan menterinya," imbuhnya.

Berbeda dengan Josua, anggota Komisi XI DPR, Kamrussamad, menilai sosok Lutfi sebagai sosok berkompetensi dalam bidang investasi.

Menurut Kamrussamad, Lutfi memiliki kemampuan mengurai masalah investasi di dalam negeri.

Ia juga dinilai mempunya pemikiran visioner dan memiliki jaringan luas.

"Kalau benar Muhammad Lutfi dipilih jadi Menteri Investasi, saya semakin optimis bahwa kita bisa menyakinkan investor global untuk masuk ke Indonesia," papar Kamarussamad saat dihubungi, Minggu (18/4/2021).

"Lalu harus memiliki jaringan, sekaligus tahu investor global. Dari ketiga itu, saya rasa figur Lutfi memiliki hal itu," tambahnya.

11. Rapsel Ali

Muhammad Rapsel Ali di pengumuman terbentuknya tim balap Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI) di Moto Village, Jakarta, 9 November 2020. (IST)

Menantu Wakil Presiden Maruf Amin sekaligus anggota DPR RI, Rapsel Ali, dikabarkan akan mengisi jabatan sebagai Menteri Investasi.

Ia mengaku sudah diundang ke Istana oleh Presiden Jokowi di tengah ramainya isu reshuffle.

Partai tempat Rapsel bernaung, NasDem, mengaku senang apabila ada kadernya yang dianggap pantas dan berkompetensi menduduki jabatan sebagai menteri.

Baca juga: Reshuffle Harus Berdasarkan Kemaslahatan Bersama Bukan Sekadar Bagi-bagi Jabatan

Baca juga: Pengamat Sebut Reshuffle Kabinet untuk Akomodasi PAN dan Muhammadiyah, Ini Nama-nama yang Berpeluang

Meski begitu, Waketum DPP Nasdem, Ahmad Ali, menyerahkan semua keputusan tersebut pada Jokowi selaku Presiden.

Pasalnya, kata Ahmad, pengangkatan dan pemberhentian menteri merupakan hak prerogatif Presiden.

“Sebagai partai pasti senang kalau ada kader dianggap layak atau mumpuni menjadi menteri."

"Namun kami paham benar bahwa mengangkat atau memberhentikan seseorang pada suatu jabatan, itu menjadi kewenangan Presiden,” ujar Ahmad.

12. Muhaimin Iskandar alias Cak Imin

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Rabu (29/1/2020). Pria yang disapa Cak Imin tersebut diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan tersangka Hong Artha. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, telah bertemu Presiden Jokowi di tengah ramainya isu reshuffle.

Namun, pertemuan antara Jokowi dan Cak Imin tersebut belum dapat dipastikan apakah membicarakan soal reshuffle atau hal lainnya.

Sekretaris Bidang Sosial dan Kebencanaan DPP PKB, Luqman Hakim, mengaku mendapat informasi menTeri yang akan direshuffle berinisial M.

Meski begitu, Luqman enggan memberi tahu dari mana ia mendapat informasi tersebut.

"Dari sumber yang tidak boleh disebut namanya," katanya, Minggu (18/4/2021).

Baca berita Reshuffle Kabinet lainnya

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Taufik Ismail/Dennis Destryawan/Inza Maliana/Reynas Abdila/Hasanudin Aco/Rizki Sandi Saputra/Seno Tri Sulistyono/Facundo Chrysnha Pradipha/Vincentius Jyestha)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini