TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan ada enam Jembatan yang sudah dibangun di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga hari Minggu (18/4/2021).
"Pembangunan jembatan ini digawangi oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) dengan bekerjasama dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Senin (19/4/2021).
Pembangunan ini dilakukan karena pasca banjir bandang yang melanda wilayah NTB dan NTT sejumlah jembatan dilaporkan putus.
Tingkat kerusakan juga cukup beragam, mulai dari jembatan putus sebagian hingga putus total.
"Merespon hal ini, segera dilakukan pendataan dan survei terhadap kerusakan jembatan di beberapa titik yang dilaporkan rusak berat," ucap Raditya.
Opsi perbaikan tepi jembatan, pembangunan Jembatan Bailey, hingga Jembatan Acrow Panel diambil dengan melihat tingkat kerusakan.
Jembatan Bailey merupakan jembatan rangka baja pra-fabrikasi yang bersifat portabel.
Sedangkan Jembatan Acrow Panel merupakan pengembangan dari Jembatan Bailey dengan daya dukung besar dan pemasangan yg praktis. Dalam kondisi keadaan darurat, jembatan ini dinilai sesuai dari segi efektifitas.
Baca juga: BNPB: Belasan Rumah Warga di Cikarang Selatan Rusak Berat Akibat Tanah Longsor
Jembatan tersebut terdapat tiga di NTB dan tiga di NTT dengan rincian sebagai berikut :
A. Wilayah NTB
1. Jembatan Woro sepanjang 7m.
- Progress Total : 100 persen
2. Jembatan Rade sepanjang 20m.
- Progress Total 80 persen
3. Jembatan Campa sepanjang 10m
- Progress total 20 persen
B. Wilayah NTT
1. Jembatan Waiburak sepanjang 14,5m.
- Progress Total : 100 persen
2. Jembatan Riangmuko sepanjang 8,5m.
- Progress Total 100 persen
3. Jembatan Saisona sepanjang 8,5m
- Progress Total 100 persen.
Jembatan ini mampu menampung berat beban sebesar 10 ton. Dengan selesainya pemasangan enam jembatan sambil menunggu pembangunan jembatan permanen.
Hal ini bertujuan dapat membantu masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari serta mendukung konektivitas masyarakat.
"Diharapkan juga apabila ada informasi mengenai titik lokasi jembatan yang belum terdata, untuk segera melaporkan kepada kepala daerah setempat," pungkas Raditya.