TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya pemulihan ekonomi nasional yang dipimpin langsung Menko Perekonomian Airlangga Hartarto perlahan-lahan mendapat respons positif, terutama dari sektor ketenagakerjaan di Tanah Air.
Pasalnya, berbagai program dan terobosan yang dilakukan Kemenko Perekonomian sudah mulai memacu penyerapan tenaga kerja setelah sekian lama sektor ini lesu akibat pukulan Pandemi Covid-19.
Demikian disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Percetakan dan Penerbitan dan Media Informasi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PP FSP PPMI – KSPSI) Arnod Sihite kepada wartawan di Jakarta, Selasa (20/4/2021).
"Tentu saja kita akui bahwa sektor ketenagakerjaan ini perlahan mulai bangkit kembali. Kita bicara penyerapan, bicara peningkatan SDM melalui kartu prakerja tentu perlahan mulai berdampak dan ini sangat positif untuk mendorong upaya pemulihan ekonomi nasional," kata Arnod.
Baca juga: Airlangga Nilai Pandemi Terkendali dan Berharap Pemulihan Ekonomi Tercapai
Selain itu, kata Arnod, inisiatif Menko Perekonomian Airlangga dengan menggerakkan ekonomi melalui UMKM, kebijakan ekonomi nasional yang memberikan stimulus relaksasi, strategi pencegahan korupsi dan hal lainnya sudah mulai membuahkan hasil.
"Artinya lapangan kerja berangsur membaik. Sebagai contoh investor sudah mulai masuk ini tentu bagus untuk ekonomi kita ke depan," ujar ketua Tenaga kerja dan pengembangan SDM Dewan pimpinan nasional Masyarakat Pertambangan Indonesia tersebut.
Maka itu, lanjut Arnod, wajar saja ketika temuan hasil survei beberapa waktu belakangan menyebut sosok Airlangga sebagai Capres potensial dari kalangan tokoh partai politik.
"Kalau saya melihat ya sebanding dengan kinerja beliau. Masyarakat tentu melihat bahwa apa yang beliau lakukan dalam upaya pemulihan ekonomi sudah tepat. Sekarang tinggal bagaimana kinerja yang baik ini terus dipertahankan," ujarnya.
Dengan kata lain, kata dia, sah-sah saja Airlangga menonjol dalam survei tersebut karena beliau banyak terobosan sebagai ketua pemulihan ekonomi dan Menko Prokonomian RI.
"Apalagi baru-baru ini beliau mendorong agar wajib membayar THR buruh H-7 dengan keluarnya surat edaran Kemenaker yang mewajibkan pembayaran THR secara penuh dan tepat waktu termasuk gaji 13 PNS ,TNI dan Polri," ucapny.
"Tentu saja ini semua memacu agar bisa membelanjakan pendapatannya untuk mengerakkan dunia usaha ,meningkatkan komsumsi masyarakat dan ketersediaan lapangan kerja sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia cepat baik," pungkas wakil sekjen DPP KSPSI pimpinan Yorrys Raweyai itu.