Berikut detik-detik saat kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali utara seperti disampaikan KSAL:
Pukul 02.30
Dilaksanakan isyarat terbit atau mulai latihan
Pukul 03.00
Kapal selam KRI Nanggala-402 meminta izin untuk menyelam periscope depth pada kedalaman 13 meter sekaligus persiapan untuk menembak torpedo.
Sesuai prosedur, kapal selam akan didampingi searider penjejak dalam setiap penembakan.
"Di dalam searider penjejak, terdapat personel Kopaska dan kapal selam sendiri, sehingga nantinya ketika torpedo meluncur, mereka akan mengikuti," kata Laksamana Yudo.
Pukul 03.00-03.30
Searider masih dapat melihat geladak, haluan, serta conning tower kapal selam KRI Nanggala-402 dalam jarak 50 meter.
Pukul 03.00
KRI lain yang ikut dalam latihan ini menempati posisi masing-masing untuk persiapan torpedo meluncur.
Pukul 03.46
Searider memonitor periscope dan lampu pengenal kapal selam KRI Nanggala 402 perlahan-lahan mulai menyelam dan tidak terlihat.
"Jadi untuk menembakkan torpedo, KRI Nanggala harus menyelam," lanjut KSAL.