Sementara itu, Kemsos melalui Balai Residen Galih Pakuan Bogor melakukan kunjungan silaturahmi dengan keluarga korban tenggelamnya KRI Nanggala 402.
Kunjungan tersebut dilakukan Kemensos pada keluarga korban yang berada di Madiun, Tuban dan Nganjuk.
Tujuan utama dari kunjungan ini adalah menyampaikan ucapan bela sungkawa yang terdalam dari Menteri Sosial RI atas musibah yang telah menimpa.
Serta memberikan pendampingan dan dukungan psikososial bagi keluarga korban.
Lokasi pertama yang dikunjungi yaitu keluarga korban Serda Diyut Subandrio yang berada di Kota Madiun.
Hasil penelusuran ke alamat tersebut, tim menemukan bahwa alamat tersebut adalah alamat orang tua korban.
Baca juga: Anis Matta Ajak Masyarakat Doa Bersama dan Salat Gaib bagi para Syuhada KRI Nanggala 402
Tim berhasil menemui kakak korban yaitu Rizal yang didampingi oleh aparat lingkungan setempat dan perwakilan dari Koramil Kota Madiun.
Sementara ibu korban belum dapat ditemui dikarenakan kondisinya yang masih shock.
Berdasarkan penuturan Rizal, korban adalah anak ke lima dari enam bersaudara.
Korban yang merupakan anak kesayangan ibunya ini sebelumnya menempuh pendidikan Tamtama Angkatan Laut pada tahun 2004, kemudian tahun 2012 terpilih menjadi kru pasukan selam TNI AL.
Untuk bertugas di KRI Nanggala 402 di bagian kelistrikan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Rizal, istri korban tinggal di Jalan Salak.
Maka tim pun menuju ke lokasi tersebut untuk mengunjungi kediaman istri korban.
Tim berhasil menemui Helen yang merupakan istri dari korban.
Saat ditemui Tim, kondisi Helen masih terpukul dan belum dapat mempercayai musibah yang menimpa suaminya.