TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tak ada tempat bagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Jokowi merespons gugurnya Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya dalam kontak tembak dengan KKB, Minggu (25/4/2021).
Jokowi meminta Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB.
"Saya tegaskan, tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok tanah air," ungkap Jokowi, Senin (26/4/2021), dikutip dari YouTube Sekretariat Kabinet.
Baca juga: Kabinda Papua Gugur Ditembak KKB, Legislator PPP : Bisa Dikategorikan Pelanggaran HAM Berat
Atas nama rakyat, bangsa, dan negara, Jokowi menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan.
"Mari kita mendoakan semoga arwah almarhum Brigjen TNI I Gusti Putu Danny mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa."
"Dan negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas dedikasi, pengabdian, serta pengorbanan Brigjen TNI I Gusti Putu Danny," ungkap Jokowi.
Diketahui Brigjen TNI I Gusti Putu Danny gugur terkena tembak di bagian kepala saat kontak tembak dengan KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Ia terkena tembakan saat pihaknya sedang melakukan patroli rutin, sekira pukul 15.50 WIT.
Baca juga: Kabinda Papua Gugur Ditembak, Ketua MPR Minta TNI Polri Turunkan Kekuatan Penuh Tumpas KKB
Diketahui, Brigjen Danny menjabat sebagai Kepala BIN Papua sejak Juni 2020.
Ia menjabat sebagai Kabinda Papua menggantikan Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon.
Dikutip dari TribunPapua.com, Brigjen Danny sebelumnya menjabat sebagai Pamen Denma Markas Besar TNI AD berpangkat Kolonel.
Selain itu, dia pernah menjabat sebagai Asintel Kodam Jaya.
Brigjen Danny juga pernah menjabat sebagai Kapok Sahli Pangdam Jaya.