KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam bermesin diesel dengan bobot 1.400 ton yang dibuat di Jerman pada tahun 1979 atau 42 tahun yang lalu.
Kapal itu dikirim dan diterima oleh Angkatan Laut Indonesia dua tahun berikutnya, pada 1981.
“Mengingat kapal selam biasanya bertahan 25 tahun, itu sudah cukup tua untuk mereka,” tulis media itu.
3. Kapal Selam Diservice 9 Tahun Lalu
Perusahaan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co Ltd menjadi perusahaan yang melakukan perawatan kapal selam KRI Nanggala-402 terakhir pada tahun 2012.
Kapal itu mendapat perawatan selama dua tahun untuk sepenuhnya dilakukan perbaikan dan meningkatkan alusistanya.
Dikatakan media tersebut, pemeliharaan kapal selam harus dilakukan setiap enam tahun sekali hingga akhir perjalananya.
“Artinya pemeliharaan kapal selam (KRI Nanggala-402) belum dilakukan selama sembilan tahun,” tulisnya.
Baca juga: Video Menhan Prabowo Dipeluk Erat Seorang Keluarga Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402
Seorang pejabat dari Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering mengatakan,memang benar kami melakukan perawatan depo terakhir (KRI Nanggala 402), tapi itu sudah 9 tahun lalu dan tidak terlibat lagi sejak itu.
Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering juga melakukan perawatan kapal selam milik Indonesia asal Jerman 'Cakra 401', pada tahun 2004.
4. Dijadwalkan melakukan pemeliharaan tahun depan
Media itu melaporkan, KRI Nanggal-402 dijadwalkan akan melakukan pemeliharaan pada tahun depan.
Bahkan sumber militer setempat mengatakan kepada Hankook Ilbo bahwa "kapal selam itu tidak pernah menyelam sejak 2018."
Seperti yang diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 pertama kali dinyatakan submiss (hilang kontak) setelah mendapat izin menyelam pada Rabu (21/4/2021) pukul 03.00 pagi.