TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Rabu (28/4/2021) siang ini.
Kabarnya, calon Kepala BRIN adalah Laksana Tri Handoko.
Dilansir Kompas.com, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, membenarkan hal tersebut.
"Presiden menunjuk Pak Handoko yang kini Kepala LIPI," katanya.
Baca juga: Bocoran Reshuffle Kabinet yang Kabarnya Digelar Hari Ini, Tak Ada Nama Baru di Pos Kementerian
Baca juga: PROFIL Bahlil Lahadalia, Kabarnya Akan Dilantik Jokowi jadi Menteri Investasi, Dulunya Sopir Angkot
Profil Laksana Tri Handoko
Mengutip Wikipedia, Laksana Tri Handoko lahir di Lawang, Malang pada 7 Mei 1968.
Ia merupakan satu diantara fisikawan teori Indonesia yang berfokus penelitian teori fisika partikel.
Tak hanya itu, Handoko juga merupakan satu diantara penggagas Grup Fisikawan Teoritik Indonesia dan Masyarakat Komputasi Indonesia.
Dikutip dari laman resmi LIPI, Handoko dilantik menjadi Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 31 Mei 2018.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) LIPI sejak 2014.
Gelar Strata 1 di bidang fisika, didapat Handoko di Universitas Kumamoto Jepang.
Diketahui, Handoko melanjutkan studi di Jepang sebagai karyasiswa pemerintah Indonesia di bawah program OFP IV dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI era BJ Habibie.
Saat itu, ia sempat mengenyam bangku kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) jutusan fisika selama beberapa bulan.
Namun, Handoko meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan studinya di Universitas Kumamoto.
Baca juga: Hari Ini Jokowi Dikabarkan Akan Reshuffle 2 Menteri, Nadiem Jadi Mendikbudristek
Baca juga: POPULER NASIONAL Reshuffle Kabinet Hari Ini? | Munarman Ditangkap Densus 88 Diduga Terorisme
Kemudian di tahun 1995, ia meraih gelar Master di Universitas Hiroshima Jepang bidang fisika teori.
Lalu, pada 1998, ia mendapatkan gelar doktor di universitas yang sama.
Handoko memulai kariernya sebagai peneliti di Pusat Penelitian Fisika tahun 1987.
Selanjutnya, ia menjadi Kepala Grup Fisika Teori dan Komputasi Pusat Penelitian Fisika di tahun 2002 hingga 2012.
Kemudian Handoko menjabat Kepala Pusat Penelitian Informatika LIPI pada 2012 hingga 2014.
Bocoran Reshuffle Kabinet
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kabarnya akan melakukan reshuffle kabinet pada Rabu (28/4/2021) hari ini.
Seorang sumber dari Istana mengatakan Jokowi tak akan melakukan perombakan besar-besaran.
Dilansir Tribunnews, Jokowi hanya akan melantik dua menteri di pos kementerian baru serta satu Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Meski begitu, sumber dari Istana ini mengatakan adanya kemungkinan tambahan orang yang masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: Jubir: Presiden Jokowi Belum Pernah Menyatakan Akan Ada Reshuffle Kabinet
Baca juga: Politikus PDIP: Jokowi Sedang Menunggu Hari Baik untuk Reshuffle Kabinet
"BRIN, investasi, mungkin bisa nambah lagi malam," katanya saat dihubungi Selasa (27/4/2021).
Terkait nama yang akan kabarnya akan dilantik hari ini, sumber tersebut mengungkapkan tak ada nama baru di dua pos kementerian baru.
Mengutip Tribunnews, Kemendikbudristek akan diisi oleh Nadiem Makarim yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Sementara, Bahlil Lahadila yang saat ini mengisi jabatan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan menempati Kementerian Investasi.
"Iya (Nadiem dan Bahlil). Esok BRIN, Investasi, dan Dikbud-Ristek," ungkap sumber dari Istana.
Lalu, posisi Kepala BRIN akan diisi Laksana Tri Handoko yang saat ini menjabat Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Munculnya nama Nadiem dan Bahlil sebagai menteri nomenklatur baru sesuai apa yang dikatakan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.
Dilansir Tribunnews, pada Rabu (14/4/4021), Ngabalin mengungkapkan ada kemungkinan Nadiem Makarim yang saat ini menjabat Mendikbud akan menjadi Mendikbudristek.
Lalu, ada nama Bahlil Lahadalia yang akan mengisi kursi Menteri Investasi/Kepala BKPM.
"Sebetulnya menteri-menteri milenial ini kan Presiden sudah tahu mereka miliki prestasi, termasuk Pak Bahlil, Menteri Mas Nadiem."
Baca juga: Soal Isu Reshuffle, Fadli Zon: Tidak Mungkin Saya Jadi Menteri Jokowi
Baca juga: Sowan ke Megawati hingga PBNU, Akankah Posisi Nadiem Aman dari Isu Reshuffle Kabinet?
"Ini orang-orang berprestasi yang sudah diketahui Presiden, jadi enggak usah ragu," kata Ali saat dihubungi, Rabu, (14/4/2021).
Soal kemungkinan adanya kementerian lain, selain dua kementerian baru, yang akan diganti, Ngabalin enggan berkomentar.
Ia mengatakan kemungkinan-kemungkinan tersebut merupakan hak prerogatif Presiden.
"Bahwa nanti kemungkinan, kalau nanti ada lagi menteri yang baru digeser atau diganti, itu bukan urusan kita."
"Itu urusan bapak Presiden. Karena beliau yang punya hak prerogatif," imbuhnya.
Meski isu reshuffle akan dilakukan hari ini santer terdengar, Pimpinan DPR mengaku belum menerima undangan pelantikan menteri baru hingga Selasa sore.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.
"Belum (ada undangan) sampai tadi sore," ujarnya, dilansir Tribunnews.
Baca berita Reshuffle Kabinet lainnya
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Taufik Ismail/Chaerul Umam, Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)