News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER NASIONAL Gibran Berpeluang Hadapi Anies | Daftar Tokoh yang Bergabung dengan Partai Ummat

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran Rakabuming Raka dan Anies Baswedan. Isu Gibran Rakabuming Raka hadapi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional selama 24 jam terakhir.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, disebut-sebut berpeluang menghadapi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam Pilpres 2024 mendatang.

Sementara itu, Partai Ummat telah resmi mendeklarasikan diri pada Kamis (29/4/2021).

Sejumlah tokoh tampak bergabung dalam Partai Ummat.

Dirangkum, berikut berita populer nasional yang dapat Anda simak:

1. Mantan Bupati Kepulauan Talaud, Sri Wahyumi, Kembali Ditangkap KPK

Bupati Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, Sri Wahyumi Maria Manalip mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2019) dini hari. KPK menetapkan tiga orang tersangka yaitu SWM (Sri Wahyumi Maria Manalip), BNL (Benhur Lalenoh), dan BHK (Bernard Hanafi Kalalo) serta mengamankan barang bukti senilai Rp 500 juta terkait kasus dugaan suap pengadaan barang atau jasa di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun Anggaran 2019. (Irwan Rismawan)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menangkap mantan Bupati Kepulauan Talaud, Sri Wahyumi Maria Manalip, pada Kamis (29/4/2021).

Hal ini dibenarkan oleh Ketua KPK, Firli Bahuri, yang menyebut bahwa tim penyidik telah mengamankan mantan terpidana kasus suap tersebut.

"Betul, Saudari Sri Wahyumi Manalip dilakukan penyidikan terkait dengan perkara korupsi lainnya."

"Yang bersangkutan dulu tersangkut perkara korupsi berupa suap dan sudah menjalani vonis," ujar Firli saat dikonfirmasi, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: KPK Telusuri Aset Nurdin Abdullah Lewat Putranya

Baca juga: Emosi Tak Stabil, Eks Bupati Talaud Sri Wahyumi Tak Dihadirkan KPK Saat Konpers Penetapan Tersangka

Namun, Firli belum bisa menjelaskan rinci soal perkara baru ini.

Ia memastikan, pihaknya akan menyampaikan ke publik seiring dengan proses hukum yang berjalan di KPK.

"Nanti ada penjelasan dari Jubir KPK," kata Firli.

Baca selengkapnya >>>

2. Gibran Berpeluang Hadapi Anies Baswedan di Pilpres 2024

Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka (tengah) seusai menyerahkan dana apresiasi kepada 12 atlet berprestasi binaan Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Rabu (28/4/2021). (Tribunnews.com/Muhammad Nursina)

Sosok Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut sebagai kuda hitam yang berpeluang hadapi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Namun, putra Joko Widodo (Jokowi) yang baru beberapa bulan jadi Wali Kota itu buru-buru membantah ada pernyataan tersebut.

“Nggak... Nggak.. tidak ada tanggapan untuk hal itu,” kata Gibran ditemui disela-sela Solo Menari kepada TribunSolo.com, Kamis (29/4/2021).

Untuk soal kuda hitam, Gibran mengaku itu hanya asumsi dan isu yang beredar belum tentu kebenaranya.

“Saya pun baik baik saja dengan Pak Anies tidak ada apa-apa, tidak bagaimana-bagaimana,” tutur Gibran.

Baca juga: Harapan Gibran Seusai Hadiri Penyerahan Dana Apresiasi untuk Atlet Berprestasi Binaan PMS

Baca juga: UMKM Solo Naik Kelas, Shopee Gandeng Gibran Wujudkan UMKM Solo Go Ekspor

Dalam kesempatnya Gibran menepis isu dirinya akan mencalonkan di Pilpres 2024.

“Saya di Solo saja, siapa yang mau maju di 2024 itu kan isu orang-orang, lihat saja nanti,” jelasnya menegaskan.

Baca selengkapnya >>>

3. Peringatan Mahfud MD pada TNI-Polri soal KKB

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD dalam konferensi pers mengenai pernyataan KKB dikaregorikan sebagai terorisme. (Kompas TV)

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamaman, Mahfud MD, mengingatkan Polri, TNI, dan BIN jangan sampai menyasar masyarakat sipil ketika menindak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Ia mengatakan pemerintah juga telah meminta kepada Polri, TNI, dan BIN untuk melakukan tindakan secara cepat, tegas, dan terukur menurut hukum.

"Untuk itu maka pemerintah sudah meminta kepada Polri, TNI, BIN, dan aparat-aparat terkait untuk melakukan tindakan secara cepat, tegas, dan terukur menurut hukum."

"Dalam arti jangan sampai menyasar ke masyarakat sipil," kata Mahfud MD saat konferensi pers, Kamis (29/4/2021).

Mahfud MD sebelumnya telah mengumumkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai organisasi teroris.

Mahfud mengatakan keputusan pemerintah tersebut sejalan dengan pandangan yang dikemukakan oleh Ketua MPR, Pimpinan BIN, Pimpinan Polri, Pimpinan TNI.

Baca juga: Menilik Suasana Bandara Ilaga Papua Setelah TNI-Polri Berhasil Pukul Mundur KKB, Ini Foto-fotonya

Baca juga: Ketua Komnas HAM Khawatir Status Teroris untuk KKB Papua Menutup Jalan Damai

Selain itu, keputusan tersebut, kata Mahfud, juga sejalan dengan fakta banyaknya tokoh masyarakat, tokoh adat, Pemerintah Daerah, dan DPRD Papua datang kepada pemerintah khususnya Kemenko Polhukam untuk menangani tindak-tindak kekerasan yang muncul belakangan ini di Papua.

Baca selengkapnya >>>

4. Daftar Tokoh yang Bergabung dengan Partai Ummat

Deklarasi Partai Ummat. (YouTube Amien Rais)

Partai Ummat telah resmi mendeklarasikan diri melalui tayangan di akun YouTube Amien Rais Official, Kamis (29/4/2021).

Dalam kesempatan itu, terlihat sejumlah tokoh yang tak asing di dunia politik.

Tokoh yang paling menonjol adalah Amien Rais.

Mantan ketua MPR itu menjabat sebagai ketua Majelis Syuro Partai Ummat.

Amien adalah pendiri Partai Ummat. Ia membangun partai tersebut usai terlibat konflik dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Anak Amien, Ahmad Hanafi Rais Wiryosudarmo atau Hanafi Rais, dan menantunya, Ridho Rahmadi, ikut bergabung dalam partai tersebut.

Ridho didapuk sebagai ketua umum Partai Ummat.

Selain itu, ada Neno Warisman hingga Buni Yani yang terlihat berdiri di samping Amien Rais.

Baca selengkapnya >>>

Baca juga: Partai Ummat Deklarasi, Legislator PPP: untuk Bisa Sah Sebagai Parpol Harus Verifikasi 

Baca juga: Tidak Khawatir Kehadiran Partai Ummat, Politikus PKB: Kami Memiliki Akar Rumput yang Kuat

5. Harta Kekayaan Indriyanto Seno Adjie

Indriyanto Seno Adjie dilantik sebagai anggota Dewan Pengawas KPK, Rabu (28/4/2021). Ini daftar kekayaannya lima tahun lalu. (Kolase)

Berikut ini harta kekayaan Indriyanto Seno Adjie, anggota Dewan Pengawas KPK yang baru, pengganti mendiang Artidjo Alkostar.

Indriyanto Seno Adjie resmi diangkat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi anggota Dewas KPK, Rabu (28/4/2021).

Indriyanto menggantikan Artidjo Alkostar yang meninggal dunia pada 28 Februari 2021 lalu.

Diberitakan sebelumnya, pelantikan Indriyanto sebagai Dewas KPK berlangsung di Istana Negara.

Hadir dalam pelantikan itu di antaranya adalah Wakil Presiden Maruf Amin, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua KPK Firli Bahuri, dan Ketua Dewan Pengawas KPK Tumpak Panggabean.

Proses pengangkatan diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden Nomor 73P tahun 2021 yang dilakukan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg, Nanik Purwanti.

Keppres diterbitkan tanggal 28 April 2021.

Baca selengkapnya >>>

Baca berita populer lainnya

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini