Ia mengakui bahwa negara saat ini telah mengintegrasikan pembangunan berkonsep IT.
Akan tetapi, Ridho menilai pembangunan tersebut hanya sekedar sebagai pusat informasi saja.
Sebagai doktor yang fokus dengan pengembangan IT, ia melihat jika integrasi IT yang dikombinasikan dengan AI, bukan tidak mungkin jika hal itu mampu mendongkrak perekonomian bangsa.
"Lebih jauh lagi bahkan bisa kami arahkan ke sistem pertahanan kelas dunia. Dan nyambung kapal selam KRI Nanggala 402 belum lama tenggelam. Sehingga secara konteks global negara kita bisa jadi refrensi global," tegasnya.
Persiapan Kepengurusan DPW hingga DPC Bagaimana?
Ridho menjelaskan, jika ditarik mundur pemilu terdekat 2024 apabila sesuai jadwal yakni pada April, artinya partai Ummat masih memiliki waktu 2 tahun 6 bulan.
"Itu artinya tahun ini kira-kira Oktober pendaftaran parpol menjadi badan hukum.
Jadi kami bergegas untuk submit ke Kemenkumham bulan depan," ungkap mantan dosen di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu.
Strategi mengarungi pesta demokrasi bagaimana?
Meski diakui olehnya modal utama partai Ummat terbesar saat ini adalah optimisme, namun Ridho memiliki beberapa strategi ke depan bagi partainya.
"Overall optomis. Papua Barat melaporkan hampir 100 persen kabupaten sudah siap.
Tentu strateginya percepat komunikasi pembentukan DPW ke bawah, kelengkapan dokumen begitu ready langsung bergerak," ujar Ridho.
Sudah berapa persen persiapannya?
"Yang jelas sangat cepat, khususnya DIY cepat, Papua juga. Paling cepat DIY," imbuhnya.