Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Mochammad Afifuddin mengatakan beban penyelenggara pada Pemilu Serentak 2024 akan sangat berat.
Khususnya bagi jajaran ad hoc.
Mengingat, Pemilu Serentak 2024 akan menggelar pemilihan legislatif, presiden, DPD, dan kepala daerah.
Namun kata dia, penggunaan teknologi informasi akan sangat membantu mengurangi beban tersebut.
"Salah satu cara mengurangi beban penyelenggara dengan penggunaan teknologi informasi," kata Afifuddin dalam diskusi di Gedung Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Kamis (6/5/2021).
Baca juga: Ini 4 Persiapan Bawaslu RI Tatap Pemilu Serentak 2024
Baca juga: Partai Ummat Sulawesi Tenggara Harapkan Bisa Ikut Pemilu 2024 dan Optimis Masuk 3 Besar
Baca juga: Mantan Ketua PAN Jadi Ketua Partai Ummat di Riau, Bagaimana Nasib Suara PAN Riau Saat Pemilu?
Sehingga menurut dia, pemanfaatan kemajuan teknologi adalah sebuah hal yang tak bisa dihindari.
Dengan harapan para penyelenggara pemilu di lapangan tak terkuras energinya, atau kejadian di Pemilu 2019 tak lagi terulang.
"Mau tidak mau. Kalau tidak, maka energi, tenaga yang dikeluarkan terutama di jajaran ad hoc berat sekali," kata Afifuddin.