Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat Hinca Panjaitan menilai positif seratus hari kerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Korps Bhayangkara.
“Sebagai Anggota Komisi III DPR RI saya senantiasa mengawal kinerja beliau dalam menuntaskan Program Polri Presisi yang dicanangkan termasuk sudah banyak perubahan positif Polri yang saya saksikan sendiri,” ujar mantan Sekjen Partai Demokrat ini kepada Tribunnews.com, Minggu (9/5/2021).
Berbagai Aplikasi dan Modernisasi Sistem telah dibuat sebagai basis untuk memberikan pelayanan dan penegakan hukum menjadi lebih efektif.
Sebut saja Aplikasi Dumas Presisi (sebuah aplikasi internal untuk memonitor pengaduan dari masyarakat) yang sudah dikeluarkan sejak Februari 2021 kemarin.
Juga ada Electronic Traffic Law Enforcement telah diluncurkan 2 tahap pada Maret dan April lalu.
Tidak lupa Program Layanan SIM Online yang memudahkan masyarakat untuk mengurus dan memperpanjang SIM ditengah situasi Pandemi.
Baca juga: Panglima TNI Bersama Kapolri Bakal ke Papua Sore Ini
Virtual Police juga sudah dijalankan dengan pendekatan Restorative Justice, meskipun masih ada beberapa kritik yang masuk bahwa Virtual Police dianggap membungkam kebebasan berekspresi masyarakat akan tetapi berdasarkan laporan yang saya terima mereka melakukan berbagai tahapan dan verifikasi.
Setidaknya Dittipidsiber telah menegur 419 Akun Medsos yang terindikasi menyebarkan berita tidak valid. Saya pribadi memiliki harapan lebih terhadap Virtual Police ke depan juga diberdayakan untuk melacak tindak pidana penipuan di Media Sosial yang marak terjadi.
Kemudian, lanjut dia, pada hari ke-33 saja Polri sudah membentuk Posko Polri Presisi yang dikomandoi oleh Brigjen Pol Slamet Uliandi.
“Posko ini bertugas untuk menjamin program-program yang dicanangkan oleh Kapolri dijalnkan oleh seluruh jajaran Polri baik tingkat pusat maupun daerah. Saya pribadi telah menyaksikan langsung betapa canggihnya sistem yang dibangun oleh Posko Polri Presisi untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh,” jelasnya.
“Posko ini pula yang bertanggung jawab untuk memastikan agar program 100 Hari Kerja selesai dengan tepat waktu,” ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan sebenarnya jika kita ingin jujur 100 Hari itu merupakan waktu yang sempit untuk menilai secara utuh kinerja kepemimpinan, tetapi lebih dari cukup untuk melihat kapasitas seorang pemimpin dalam membawa perubahan.
Polri di bawah komando Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tegas dia, telah meletakan pondasi awalnya untuk membangun institusi Polri yang modern.
Semakin modern lembaga kepolisian semakin sedikit pula kecenderungan bagi para personil polisi untuk melakukan penyelewengan. Karena semakin modern lembaga polisi artinya semakin terbuka pula ruang publik untuk memberikan masukan.
“Saya berharap kecenderungan baik ini diteruskan agar citra Polri semakin baik dan kinerja penegakan hukum semakin efektif. Bravo Polri!” cetusnya.