News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2021

3,6 Juta Orang Diprediksi Balik ke Jakarta pada Ahad Depan, Menhub Usulkan Vaksin Gratis

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas melakukan penyekatan arus mudik di Gerbang Tol Pejagan, di ruas Tol Pejagan-Pemalang, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (7/5/2021) malam. Pada hari kedua pemberlakuan larangan mudik Lebaran, petugas gabungan melakukan penjagaan di sejumlah titik yang menjadi penghubung Jawa Tengah dan Jawa Barat. Tribunnews/Irwan Rismawan

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa berdasarkan survei kementeriannya terdapat 22 persen masyarakat yang akan kembali ke Jakarta pada Arus balik, Ahad depan ( 16/5/2021).

Hal itu dikarenakan banyaknya masyarakat yang nekad mudik setelah pemerintah menerapkan larangan mudik 6-17 Mei 2021.

"Dari catatan kami ada 22 persen yang akan balik pada hari Minggu. Itu kalau diakumulasi sekitar 3,6 juta. Itu jumlah yang banyak," kata Menhub usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, (10/5/2021).

Untuk mengantisipasi masifnya mobilitas penduduk yang berpotensi menyebabkan kasus Covid-19 melonjak, pihaknya kata Menhub menyarankan kepada masyarakat untuk menunda kepulangan ke Jakarta.

Selain itu, Kemenhub juga mengusulkan adanya prosedur 3T yang masif di sejumlah wilayah di Indonesia. 

Baca juga: Polisi: Ada Ribuan Pengendara Motor Terobos Pos Penyekatan Mudik di Bekasi

"Kami usulkan dilakukan tracing yang intensif di beberapa tempat yang konsentrasinya besar katakanlah di Madiun, Ngawi, Surabaya, Solo, Jogja, Semarang, Cirebon, Jakarta, bahkan yang dari Sumatera, di Bakauheni dilakukan tracing secara intensif," katanya.

Kemenhub, kata Budi Karya mengusulkan kepada Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk memberikan vaksin gratis kepada mereka yang melakukan perjalanan darat pada arus balik 2021.

"Sedangkan perjalanan udara, kita akan usulkan dengan tracing dengan waktu yang lebih pendek. Tapi besok baru akan kita lakukan pembahasan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini