Seusai pria itu pergi, Damar mengatakan bahwa aksi pria itu merupakan begal modus cek STNK.
Saat dikonfirmasi, Damar membenarkan informasi tersebut.
Ia mengatakan bahwa awalnya ia tengah berteduh di halte sambil memainkan handphone pada Kamis (15/4) pukul 13.30 WIB.
Tidak lama kemudian, ia didatangi pria yang memakai jas hujan berwarna biru.
“Tiba-tiba ada orang hampiri saya terus nunjuk kalau motor ini ada tunggakan. Dia nanyain STNK, dia juga bilang coba cek nomor rangka dan nomor mesin. Dia juga coba minta kunci motor saya,” terangnya dikonfirmasi Wartakotalive.com, Minggu (18/4/2021).
Karena curiga dengan gelagat tersebut, Damar menolak memberikan kunci motornya.
Ia juga menyebut bahwa motor yang dibawanya merupakan milik abangnya dan sudah lama lunas serta tidak memiliki tunggakan.
Damar pun diminta pelaku menghubungi kakaknya. Namun hal itu ditolak Damar sebab ia curiga bahwa pria tidak dikenal itu merupakan begal atau jambret.
“Lah saya mikir lagi kalau saya telepon abang saya nanti yang ada handphone saya di bawa kabur lagi. Akhirnya saya suruh dia ketemu langsung dengan abang saya. Tapi dia enggak mau,” jelasnya.
Tidak lama kemudian setelah perdebatan itu, seorang pria mengendarai sepeda motor mendekat ke arah Damar.
“Enggak lama temennya yang di motor teriak-teriak. Dia bilang udah enggak usah enggak usah, cabut saja, cabut kelamaan,” beber Damar menirukan perkataan terduga begal itu.
Sebelum pergi, pria berjas hujan biru itu pun sempat memukul handphone Damar yang tengah merekam aksi modus berpura-pura debt collector itu.
Damar mengatakan bahwa pihaknya belum melaporkan kasus tersebut ke kepolisian karena belum cukup kuat.
Namun netizen lain mengaku pernah alami hal serupa. Dimana banyak begal modus debt collector di Jakarta bertebaran.