News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2021

Masyarakat Nekat Mudik Bakal Jalani Karantina di Kampung Halaman

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhadjir Effendy

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan masyarakat yang nekat mudik akan dikarantina di kampung halamannya. 

Pemerintah telah menyediakan dana untuk menyediakan fasilitas karantina untuk para pemudik. 

"Tadi saya sudah meminta jaminan dari Kemendes PDTT dan Kemendagri bahwa pembiayaan untuk itu akan ada dan sudah disediakan," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Senin (10/5/2021).

Baca juga: Polisi Tambah Personel untuk Cegah Pemudik Terobos Penyekatan di Kedungwaringin

Pemerintah, kata Muhadjir, telah jauh-jauh hari berkoordinasi agar Satgas Covid-19 dapat bersiaga mulai dari tingkat dusun, kelurahan, hingga kabupaten/kota.

Kendaraan pemudik dari arah Jakarta melewati jalan tol jakarta-cikampek di Cikampek, Jawa Barat, jelang Lebaran, tahun lalu. Setelah melarang mudik, pemerintah kini membolehkan lagi mudik bagi orang yang memenuhi syarat-syarat tertentu. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Masing-masing juga telah menyediakan tempat karantina bagi pemudik yang nekat sampai di kampung halaman.

"Jadi ini tidak main-main pemerintah untuk memperketat mudik ini sampai di tujuan akhir dari mereka yang nekat mudik. Yang datang juga akan kita tangani, kita urus betul, kita karantina. Akan percuma saja nanti mudiknya," tutur Muhadjir.

Baca juga: Kakorlantas Polri Tegaskan Pemudik yang Lolos Penyekatan di Bekasi Bakal Diputar Balik di Pos lain

Muhadjir melakukan pengecekan ke Gerbang Tol Cikarang untuk memastikan kelancaran di pos penyekatan keluar dari DKI Jakarta menuju Cikampek, Kaliurip, dan seterusnya.

Menurutnya, pelaksanaan protokol kesehatan telah dijalankan secara baik oleh petugas maupun pengguna jalan. Hal itu sebagai upaya untuk mencegah penularan atau munculnya kluster baru Covid-19.

Mantan Mendikbud ini mengungkapkan proses pemutarbalikkan calon pemudik yang masih nekat telah diatur sedemikian rupa. Sehingga, tidak terjadi kekisruhan apalagi sampai menimbulkan kerumunan massa.

"Karena ini berkaitan dengan masalah kesadaran, yang belum sadar disadarkan. Kalau pun seandainya nanti memang akhirnya ada yang lepas pemudik itu pasti tetap akan diurus sampai di tingkat tujuan akhir dia," ujar Muhadjir. 

Pelarangan mudik ini, menurut Muhadjir  bukan untuk memutus tali silaturahmi. Tetapi untuk memutus penularan Covid, terutama dari desa ke kota.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini