Untuk silaturahmi, juga disarankan secara virtual untuk meminimalisir penularan.
"Mengingat kontak fisik berpotensi menjadi awal penularan Covid-19 .
Seringkali kontak fisik tidak dapat dihindari dengan sanak saudara," lanjutnya.
Untuk fasilitas umum tetap bisa dibuka, namun perlu pembatasan jam operasional dan jumlah pengunjung serta penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Jangan sampai kelalaian penyelenggara menyebabkan penularan Covid-19 secara masif.
Satgas didaerah beserta posko-posko yang ada diharap berpartisipasi dalam mengawasi kedisiplinan masyarakat selama masa-masa liburan ini.
"Para kepala daerah dihimbau bertanggungjawab mengawasi perayaan Idul Fitri di daerahnya masing-masing. Jangan sampai terlena dengan status zonasi yang ada saat ini," pungkas Wiku.