News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

KKB Papua yang Menjadi Otak Pembacokan dan Perampasan Senpi 2 Prajurit TNI Masih Diburu

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi: Satgas Nemangkawi mengatakan TNI-Polri telah menguasai markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Markas tersebut terletak di Yuguru, Nduga, Papua.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI dan Polri masih memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang menjadi otak pembacokan dan perampasan senjata api 2 prajurit TNI di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua pada Selasa (18/5/2021) lalu.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Ahmad Ramadhan menyampaikan kedua prajurit TNI yang gugur itu dipastikan diserang oleh KKB Papua.

"Tentunya, TNI dan Polri masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembacokan tersebut yang dilakukan diduga oleh kelompok KKB atau kelompok OPM," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Belum Diturunkan Kejar KKB di Papua, Densus 88 Masih Fokus Selesaikan Kasus Munarman dan Lainnya

Ahmad menyatakan sedikitnya ada 20 orang anggota KKB Papua yang terlibat penyerangan tersebut.

Saat itu, kedua prajurit TNI yang gugur tengah menjaga pembangunan bandara di distrik Dekai, Yahukimo.

"Diduga pelakunya adalah kurang lebih 20 orang dan saat ini TNI-Polri masih melakukan pengejaran," jelas dia.

Ia menyampaikan pihaknya telah memetakan lokasi yang diduga menjadi persembunyian para pelaku.
Termasuk, pimpinan kelompok yang diduga melakukan penyerangan tersebut.

"Pemetaan itu telah dilakukan, seperti kami sampaikan beberapa kelompok sudah dipetakan oleh kita baik oleh TNI dan Polri. Kita masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelakunya," pungkasnya.

Diserang

Sebagai informasi, dua prajurit TNI yang mengalami penyerangan KKB Papua adalah Prada AYA dan Praka A.

Prada AYA dinyatakan meninggal dunia di lokasi.

Sementara itu, Praka A sempat dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Namun, nyawa Praka A juga tidak bisa diselamatkan usai mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini