News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Polri: Kalau Ada yang Belokkan KKB itu Papua adalah Keliru

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian RI menegaskan propaganda yang menyebutkan seluruh masyarakat Papua adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) adalah keliru dan tidak benar.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Ahmad Ramadhan menyebutkan penindakan hukum hanya diberlakukan kepada jaringan KKB yang kerap menggangu keamanan di Papua.

"KKB itu kelompok kriminal bersenjata, tapi kalau ada yang belokkan KKB itu Papua, keliru. Jadi operasi ini penindakan atau penegakan hukum terhadap KKB. Cuma ada yang membelokan gitu ya," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: KKB Papua yang Menjadi Otak Pembacokan dan Perampasan Senpi 2 Prajurit TNI Masih Diburu

Baca juga: KKB Papua Ditetapkan sebagai Teroris, Densus 88 Belum Diturunkan untuk Kejar KKB, Apa Alasannya?

Ahmad menyampaikan KKB Papua bukan hanya menyasar aparat TNI-Polri yang bertugas.

Dia bilang, banyak pula masyarakat sipil yang menjadi korban akibat gerakan KKB Papua.

"KKB ini sasarannya bukan cuma aparat TNI dan Polri. Bahwa yang sudah menjadi korban adalah masyarakat sipil, ada ojek, guru yang menjadi korban. Bahkan bangunan telah dirusak dan dibakar oleh KKB. Tentunya, sampai saat ini aparat TNI dan Polri masi terus melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB," ungkap dia.

Atas dasar itu, kata Ahmad, TNI-Polri bakal akan tetap menjaga situasi aman dan damai di tanah Papua.

"Jadi sudah ada upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk meyakini masyarakat Papua situasi aman. Jadi kita terus menjaga dan itu dilakukan secara terus menerus," tukas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini