News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Kebangkitan Nasional

Pimpinan MPR : Bangkitkan Nilai-nilai Kebangsaan Lewat Semangat Hari Kebangkitan Nasional

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengharapkan semangat Hari Kebangkitan Nasional mampu membangkitkan nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki anak bangsa untuk modal menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

"Saya meyakini sebagian anak bangsa ini sudah memiliki nilai-nilai luhur yang diwarisi para pendiri bangsa. Buktinya saat terjadi bencana nasional, jutaan masyarakat bersatu dan bergerak secara suka rela menyumbangkan harta bendanya untuk membantu para korban bencana," ujar Lestari, memperingati 113 tahun Hari Kebangkitan Nasional, Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Peringati Harkitnas, Ganjar Bareng Masyarakat Jateng Nyanyi Lagu Indonesia Raya Serentak

Menurut Lestari, saat ini bangsa Indonesia membutuhkan momentum untuk membangkitkan nilai-nilai kebangsaan yang ada di setiap anak bangsa.

Berbagai upaya kreatif, kata Lestari, sangat diperlukan untuk menciptakan momentum tersebut.

Baca juga: Wakil Ketua DPR: Harkitnas Momentum Bangun Optimisme Bangsa di Tengah Pandemi Covid-19

Nilai-nilai kebangsaan yang diwarisi para pendiri bangsa, seperti yang terkandung dalam Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan UUD 1945, yang biasa disebut empat konsensus kebangsaan itu, menurutnya sangat relevan untuk menjadi dasar bersikap bagi anak bangsa untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi bangsa ini

"Berbagai tantangan yang dihadapi saat ini, seperti upaya pengendalian Covid-19, persatuan dan nasionalisme serta kurangnya pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan warisan para pendiri bangsa," kata dia.

Lestari mengatakan nilai-nilai persatuan, gotong-royong dan nasionalisme yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan itu diharapkan mampu menjawab tantangan yang dihadapi anak bangsa saat ini.

Selain menciptakan momentum untuk membangkitkan semangat anak bangsa dalam menjawab setiap tantangan, dia berpendapat para pemangku kepentingan juga berkewajiban menanamkan nilai-nilai kebangsaan itu kepada generasi anak bangsa yang sama sekali belum memilikinya.

Diakui Lestari, pada tahapan tertentu dalam pembangunan bangsa ini tercipta ruang kosong.

"Sebab para pemangku kepentingan di masa lalu sempat abai dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan terhadap anak bangsa," jelasnya.

"Agar bangsa ini bisa segera bangkit, berbagai upaya untuk membangkitkan nilai-nilai kebangsaan dari anak bangsa harus terus dilakukan, lewat menanamkan nilai-nilai tersebut dan berbagai upaya untuk membangkitkannya," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini