News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Satgas Nemangkawi: KKB Tembak Masyarakat Sipil Dengan Dalih Mata-mata TNI-Polri

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satgas Nemangkawi menangkap LW, seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Terinus Enumbi di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Minggu (23/5/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan penyerangan masyarakat sipil oleh kelompok teroris KKB Papua kerap terjadi dengan dalih korban sebagai mata-mata dari TNI-Polri.

"Isu penggunaan masyarakat sipil itu sering digunakan Kelompok Kriminal Teroris Bersenjata saat mereka melakukan teror masyarakat sipil dengan dalil-dalil yang ditembak mereka mata-mata TNI-Polri maupun informan TNI-Polri," kata Iqbal kepada wartawan, Rabu (26/5/2021).

Padahal, menurut Iqbal, masyarakat sipil yang menjadi korban penyerangan sama sekali tak ada hubungannya dengan TNI-Polri.

Hal itu menjadi dalih pembenaran penyerangan kepada masyarakat sipil.

"Bahkan mempropaganda korban adalah kalangan gembala/pendeta. Itu semua alasan pembenar mereka para teroris, Kami tegaskan disini TNI Polri profesional dan tidak pernah melibatkan masyarakat sebagai mata-mata maupun Informan TNI Polri," ungkap dia.

Ia menjelaskan penegakan hukum di Papua justru selalu mengedepankan keselamatan masyarakat Papua.

Baca juga: Polri Masih Kejar 9 Kelompok Teroris KKB di Papua, Anggotanya 150 Orang

Pihaknya selalu melakukan langkah pencegahan sebelum penindakan terhadap kelompok teroris KKB Papua.

"Tentu sebelum melakukan penindakan di suatu wilayah pihak TNI-Polri terlebih dahulu menghimbau dan meminta masyarakat yang berada di wilayah tertentu kami berikan pengawalan untuk turun berpindah tempat dahulu, semua dilakukan antisipasi, sehingga ketika melakukan penindakan masyarakat sipil sudah terpisah dengan para pelaku teroris bersenjata tersebut," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini