News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Serang Jalur Gaza

Survei SMRC: Pemilih Jokowi dan Prabowo Mayoritas Tolak Akui Keberadaan Israel

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Komunikasi SMRC Ade Armando saat paparan hasil survei dengan tema, Sikap Publik Nasional Terhadap Konflik Israel dan Palestina, Senin (31/5).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap perbedaan sikap masyarakat Indonesia dalam memandang konflik Israel dan Palestina.

Berdasar temuan SMRC, sebagian kelompok masyarakat tidak mengakui keberadaan negara Israel.

Kemudian sebagaian lagi mengakui negara Israel dan Palestina, serta kedua negara tersebut harus diakui dan hidup berdampingan.

Dalam survei ini menunjukkan mayoritas masyarakat Indonesia yakni sebesar 88 persen mengetahui telah terjadi peningkatan konflik antara Israel dan Palestina dalam beberapa waktu terakhir.

Direktur Komunikasi SMRC Ade Armando mengatakan, dari yang mengetahui konflik Israel dan Palestina, kemudian dibagi menjadi dua kelompok, yakni pemilih Joko Widodo dan Prabowo pada Pemilihan Presiden 2019 lalu.

Data itu diungkapkan Ade, dalam peluncuran hasil survei SMRC bertajuk 'Sikap Publik Nasional terhadap Konflik Israel dan Palestina' yang diselenggarakan secara daring, Senin (31/5/2021).

"Temuan survei juga menunjukkan bahwa penolakan atas keberadaan negara Israel cenderung lebih kuat di kalangan pendukung Prabowo dibandingkan pendukung Jokowi," kata Ade Armando.

Adapun persentasenya kata Ade, pemilih Jokowi yang memilih opsi mengakui keberadaan kedua negara tersebut ada 37 persen, yang memilih opsi tidak mengakui negara Israel ada 40 persen, sedangkan yang tidak menjawab 23 persen.

Baca juga: Hasil Survei SMRC: Mayoritas Masyarakat Indonesia Menolak Akui Keberadaan Israel

"Sementara pada pemilih Prabowo, yang memilih mengakui keberadaan kedua negara tersebut ada 28 persen, yang memilih opsi tidak mengakui negara Israel ada 49 persen dan yang tidak menjawab 23 persen," ujarnya.

Tak hanya itu kata Ade, perbedaan cara pandang juga terlihat berdasarkan pemilih partai politik.

Menurut hasil survei pihaknya, yang memilih opsi mengakui keberadaan kedua negara paling banyak berasal dari massa pemilih partai nonparlemen 64 persen, selanjutnya massa pemilih PKB 58 persen, dan NasDem 51 persen.

Baca juga: Ade Armando: 71 Persen Masyarakat Indonesia sebut Israel Bersalah

Sedangkan kata Ade, yang memilih opsi tidak mengakui keberadaan Negara Israel karena berdiri di atas tanah Palestina paling banyak berasal dari massa pemilih PKS yakni 60 persen , PAN 59 persen, Demokrat 53 persen, dan Gerindra 52 persen.

Sebelumnya, Ade Armando mengatakan dari 88 persen masyarakat yang mengetahui konflik antara Palestina Israel, ada sekitar 48 Persen dari mereka yang berharap pemerintah menyatakan dukungan terhadap Palestina.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini