TRIBUNNEWS.COMĀ - Pada 10 Juni 2021, mendatang akan terjadi dua fenomena astronomi.
Fenomena astronomi tersebut adalah fase bulan baru dan gerhana matahari cincin.
Dikutip dari Lapan.go.id, Fase bulan baru terjadi pada 10 Juni pukul 17.52.33 WIB / 18.52.33 WITA / 19.52.33 WIT.
Fase bulan baru terjadi pada jarak 404.245 km dari bumi (geosentrik) dan terletak di konstelasi Taurus.
Baca juga: Deretan Fenomena Astronomi yang Terjadi di Bulan Juni 2021: Kenampakan Merkurius Hingga Apoge Bulan
Pada saat itu bulan tidak hanya membentuk konjungsi dengan matahari, melainkan juga dengan Merkurius.
Sehingga denomena ini juga disebut sebagai konjungsi Tripel Bulan-Merkurius Matahari.
Fenomena ini tidak dapat diamati secara kasat mata, karena kecerlangannya yang rendah.
Tidak hanya itu, pada saat terjadi fase bulan baru bertepatan dengan terjadinya Gerhana Matahari Cincin.
Baca juga: Gerhana Matahari Cincin 10 Juni 2021 Bisa Dilihat di Indonesia? Ini Penjelasannya
Gerhana Matahari Cincin ini hanya dapat disaksikan di Pulau Ellesmere dan Baffin (Kanada) serta kawasan Siberia (Rusia).
Ketampakan maksimum terjadi pada pukul 17.43.05 WIB / 18.43.05 WITA / 19.43.05 WIT.
Sementara untuk wilayah seperti Greenland, Islandia, Eropa, Rusia, dan negara-negara Asia Tengah dan Tiongkok bagian Barat dapat menyaksikan fenomena Gerhana Matahari sebagian.
Kondisi langit pada 10 Juni 2021 mendatang ketika senja, Venus dan Mars condong ke arah Barat-Barat Laut.
Baca juga: Apa Itu Tripel Konjungsi Bulan, Jupiter dan Saturnus? Fenomena Astronomi Malam Ini
Venus dan Mars terbenam di arah Barat-Barat Laut dan masing-masing terjadi pada pukul 19.00 dan 20.30 waktu setempat.
Merkurius tidak dapat terlihat sepanjang malam dan berada di atas ufuk bersama-sama dengan matahari.