TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia membantah pernyataan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily yang menyebut Indonesia tidak mendapat kuota ibadah haji 2021.
Bantahan tersebut disampaikan Kedutaan Besar Arab Saudi melalui sebuah surat yang dikirimkan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani pada Kamis (3/6) kemarin.
Dasco mengungkapkan, dirinya memberikan pernyataan tersebut pada Senin (31/5) lalu lantaran mendapatkan pertanyaan dari awak media mengenai masalah haji dan vaksin Sinovac yang belum disetujui oleh pemerintah Kerjaan Arab Saudi bagi calon jamaah haji.
"Pada saat itu saya menjawab, 'Sementara kita gak usah bahas soal vaksinnya itu dulu. Karena kita musti memastikan kita dapat kuota haji atau tidak karena info terbaru yang saya dengar bahwa kita nggak dapet kuota haji.' Jadi mesti dipastikan dulu soal kuota haji tersebut," kata Sufmi Dasco kepada wartawan, Jakarta, Jumat (4/6/2021).
Dasco sekaligus membantah telah memberi informasi salah mengenai ibadah haji 2021.
"Karena informasi terbaru yang saya dapatkan itu Indonesia tidak mendapatkan kuota haji karena adanya pembatasan karena pandemi Covid-19," tutur Dasco.
Dasco juga mengaku mendapat informasi mengenai Indonesia tidak mendapatkan kuota haji setelah berkomunikasi dengan otoritas terkait.
Baca juga: Sufmi Dasco Tanggapi Surat Dubes Arab Saudi soal Kuota dan Pembatalan Keberangkatan Haji
"Selaku Pimpinan DPR saya berkomunikasi dengan banyak pihak termasuk dengan otoritas (sebagaimana yang disebutkan di dalam surat) terkait dengan perkembangan kuota haji ini," sambung dia.
Selain itu Dasco mengatakan, apa yang sebelumnya dia sampaikan merujuk pada tiadanya kepastian mengenai apakah Indonesia mendapat kuota haji 2021 atau tidak.
"Tanggal 28 Mei 2021 adalah batas permintaan pemerintah indonesia untuk diberikan informasi dari pemerintah Arab Saudi tentang kuota haji untuk indonesia yang belum ada kepastian," tutur Dasco.