News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

JK Dukung Jihad Ekonomi untuk Sejahterakan Bangsa yang Dicanangkan KAHMI

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menggelar halalbihalal yang diselenggarakan secara hybrid pada Senin (14/6/2021).

Jusuf Kalla sebagai Ketua Dewan Etik MN KAHMI mendukung Kahmi melakukan transformasi ekonomi dengan 'Jihad Ekonomi untuk Kemajuan Bangsa', yang menjadi tema halalbihalal KAHMI pada tahun ini.

"Alhamdulillah kita bicara jihad ekonomi, yang mungkin seakan di bulan-bulan ini terlupakan bahwa ini masalah yang sangat penting yang kita hadapi. Apalagi bicara keumatan. Kita tidak berbicara berkonflik, namun berbicara kebersamaan," kata JK secara virtual, Senin (14/6/2021).

JK mengatakan kata 'jihad' tidak melulu diartikan sebagai konflik atau saling membunuh.

Baca juga: Kadin Sebut Indonesia Butuh Banyak Pengusaha UMKM untuk Dongkrak Ekonomi

Justru jihad ekonomi dalam hal ini diterangkannya adalah untuk mengembangkan diri untuk mengangkat ekonomi Indonesia.

JK mengatakan bila ekonomi Indonesia  sejahtera maka umat Islam juga sejahtera.

"Karena itu, HMI sebagai intelektual, seperti tujuan kita mendorong kemakmuran bangsa yang berkeadilan. Tentu menjadi pikiran kita semua untuk maju," ujar JK.

Eks Wakil Presiden itu mengatakan banyak alumni HMI yang telah berkontribusi bagi negara dengan menduduki jabatan penting di pemerintahan.

Salah satunya, Menteri BUMN Erick Thohir yang turut hadir pada acara tersebut.

Ia mengapresiasi perjuangan Erick untuk mendorong BUMN Indonesia di mata dunia, kendati itu tidak mudah dimasa pandemi covid-19 ini.

"Ada Pak Erick yang sudah berjuang keras memajukan UMKM agar dapat bersaing, tapi kenyataanya tidak terlalu mudah dewasa ini karena doble krisis, krisis ekonomi dan krisis kesehatan," ujarnya.

Menurutnya, jika dunia ekonomi di kalangan umat ditentukan dengan pendidikan, umat Islam sudah hebat, karena pendidikan Islam ada dimana-mana. 

Namun JK menekankan soal kesemangatan menjadi seorang entrepreneurship.

Mulai dari situ, menurutnya, HMI bisa berbicara bagaimana memajukan dan mensejahterakan bangsa.

Termasuk mendorong kebersamaan entrepreneurship dikalangan mahasiswa. 

"Karena tidak mungkin negara ini disejahterakan hanya dengan pidato. Supaya jangan yakin saja, tapi usaha harus ditingkatkan lebih keras lagi," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini