TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PAN Farah Putri Nahlia mengatakan semua perwira tinggi TNI memiliki kans atau kesempatan yang sama besar untuk menjadi Panglima TNI.
Hal tersebut diungkapkannya jelang pensiunnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di tahun ini.
"Semua memiliki kans yang sama-sama besar. Tergantung pilihan Pak Presiden akhirnya akan berlabuh ke siapanya. Yang jelas siapa pun yang terpilih harus bisa bekerja sama dan mengikuti pace kerja Presiden kita yang selalu kerja cepat," ujar Farah, kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).
Diketahui, ada dua nama yang kabarnya berpeluang besar menjadi Panglima TNI.
Mereka adalah KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.
Baca juga: Dipilih Presiden atau Tradisi Giliran 3 Angkatan? Ini Aturan Hukum Pergantian Panglima TNI
Meski demikian, Farah mengatakan Komisi I siap satu suara menerima arahan Presiden Jokowi terkait siapa yang akan memimpin tiga matra tersebut.
Dia juga menilai semua perwira tinggi baik KSAD, KSAL, maupun KSAU sama-sama memiliki kompetensi yang baik dan mumpuni.
"Kami di Komisi I mendukung siapa pun itu yang menjadi Panglima TNI berikutnya. Karena semua mempunyai kompetensi yang baik dan mumpuni dalam bidang pertahanan. Kami semua satu suara siap menerima arahan dari Pak Presiden," jelas Farah.