News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER Nasional: Kisah Eks Menlu Era Soeharto | Sisa Kamar Wisma Atlet

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Gugus COVID-19 merapikan tempat untuk isolasi mandiri di Gedung Sasana Krida Karang Taruna RW 03, Kelurahan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2021). Penyediaan ruang isolasi mandiri ini merupakan inisiatif dari warga karna melihat angka kasus positif Covid-19 yang semakin tinggi, menurut Sekretaris RW 03, Kelurahan Pondok Labu, Moch Yahya Gedung ini disiapkan untuk antisipasi bila Wisma Atlet dan rumah sakit rujukan penuh dan Gedung ini memiliki fasilitas lima bed dengan jarak tiap bed dua meter. Kemudian wadah tempat pakaian, sendal jepit, keset, tissue serta hands sanitaiser. (Tribunnews/Jeprima)

2. Mochtar Kusumaatmadja Menyingkir ke AS

Baca juga: Sehari, 500 Pasien Masuk RSDC Wisma Atlet dalam Empat Hari Ini

PROFESOR Dr Mochtar Kusumaatmadja SH, pakar hukum laut pertama di Indonesia dan mantan Menteri Luar Negeri RI di era Presiden Soeharto, berpulang pada Minggu (6/6/2021) , di usia 92 tahun.

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, tersebut punya kisah unik ketika menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum di perguruan tinggi di Kota Bandung itu.

Mendadak Mochtar dipecat dari jabatannya, terancam dijaring perkara pidana, dan harus ‘mengungsi’ ke Amerika Serikat (AS) karena dinilai menyerang Presiden Soekarno.

Pria kelahiran Jakarta, 17 April 1929 tersebut diangkat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) pada 1962 ketika masih berusia 33 tahun.

Setahun sebelumnya (1962) ia berhasil memperoleh gelar doktor di Unpad dengan predikat cum laude. Ketika itu sangat jarang orang memperoleh gelar doktor pada usia 30-an.

Ketika Roeslan Abdulgani sebagai menteri koordinator berceramah di Unpad, Mochtar memberi penilaian yang oleh sejumlah pihak dianggap sebagai ejekan terhadap pemerintah.

Mochtar dikatakan berani menyindir Presiden Soekarno (Bung Karno), Pemimpin Besar Revolusi, sebagai kurang berpengalaman dalam politik luar negeri, kalah dengan Nehru (Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru).

SELANJUTNYA >>>

3. Kasus Covid di DKI Melonjak

Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Mayjen TNI Tugas Ratmono mengungkapkan, jumlah ketersediaan tempat tidur di RSDC kian hari kian menipis.

Ia menerangkan, RSDC sampai Minggu kemarin, merawat 4.836 pasien, dengan jumlah total 5.994 tempat tidur yang ada.

"Tingkat hunian saat ini adalah 80,68 persen dan angka kesembuhan kita saat ini 92,53 persen dan angka yang kematian 0,11 persen," ungkap Tugas dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang disiarkan virtual, Minggu (13/6/2021).

dr.Tugas memaparkan, Tower 5 merupakan tower dengan tingkat keterisiian pasien tertinggi di RSDC Wisma Atlet dengan 92, 36 persen.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini