TRIBUNNEWS.COM - Kompas Gramedia, melalui Gramedia dan KGX, berkolaborasi dengan Bravo5 menyalurkan paket donasi belajar untuk putra-putri korban KRI Nanggala-402.
Sebanyak 81 paket donasi telah dikirimkan ke kediaman masing-masing keluarga Patriot KRI Nanggala-402.
Paket donasi berisi buku bacaan, ransel, tempat pensil, kotak makan atau botol minum, dan seperangkat alat tulis lainnya dari Gramedia.
Isi setiap paket disesuaikan dengan usia dan jenjang pendidikan penerima.
Penerima paket tersebut di antaranya mulai dari balita, SD, SMP, SMA, kuliah, hingga anak-anak berkebutuhan khusus.
Pengiriman paket tersebut dikirim menggunakan layanan KGXpress dari KGX, mengingat keluarga para korban berada di kota-kota yang berbeda.
Baca juga: Gramedia Menjadi Fasilitator Program Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Komik-komik Terbaik Pilihan Gramedia Diskon Hingga 70 Persen, Catat Tanggalnya
Dalam siaran pers yang dirilis oleh Kompas Gramedia, Kamis (17/6/2021), 81 paket telah dikirim pada 7 Juni 2021 silam.
Beberapa keluarga sudah menerima paket tersebut sejak 11 Juni 2021.
Corporate Communications Director Kompas Gramedia, Glory Oyong, turut berduka cita atas musibah yang menimpa korban tenggelamnya KRI Nanggala-402.
Glory mengatakan, musibah pada April 2021 itu menorehkan duka mendalam di hati bangsa Indonesia, khususnya keluarga yang ditinggalkan.
Oleh karena itu, paket keperluan belajar yang disalurkan diharapkan dapat mendukung pendidikan putra-putri para korban.
Selain itu, Glory juga berharap agar paket tersebut dapat menyalakan semangat para anak patriot dalam meraih prestasi.
Baca juga: Gramedia Salurkan Donasi Sekaligus Menambah Jaringan Gerai
"Persembahan tulus dari hati ini kiranya dapat sedikit memberi penghiburan bagi anak-anak patriot," tutur Glory.
Diketahui, KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam (subsunk) pada 24 April 2021 silam.
Kapal selama tersebut telah hilang kontak sejak tiga hari sebelumnya, yakni 2021 April 2021.
Hilang kontak tersebut terjadi sejak KRI Nanggala-402 berada di Perairan Utara Bali.
Upaya pencarian dan penyelamatan pun dilakukan.
Namun sayangnya, sebanyak 53 prajurit TNI AL dinyatakan gugur dalam menjalankan tugas.
(Tribunnews.com)