Ia berharap, dengan hadirnya Tribun-Papua.com, ke depan bakal ditemukan lagi bibit-bibit atlet potensial dari Papua yang kelak bisa mengharumkan nama Indonesia.
“Ada satu informasi yang saya dapatkan di Papua, dari teman DBL (basket) suatu ketika ada atlet harusnya itu sudah terekrut sejak lama tapi karena informasinya tidak sampai ke pusat, dia terlambat ditemukan, ada dua orang, tingginya hampir 2 meter, anak Papua,” kata Menpora Amali.
“Kalau kehadiran media semacam Tribun ini ada pasti akan terblow-up itu yang saya maksud. Saya sangat apresiasi dan kita terbantu walaupun kita sudah bekerja sama dengan Telkom untuk big data tapi pasti ada hal-hal yang bisa ditemukan para wartawan,” sambungnya,
Amali pun sangat setuju dengan Chief Executive Officer (CEO) Tribun Network, Dahlan Dahi yang mempercayai jurnalis asal Papua untuk menulis berita di Tribun-Papua.com.
Menurunnya jurnalis asli dari tanah Papua akan lebih mengerti dan tahu, khususnya dalam melihat potensi atlet dari daerah di Papua.
“Ya, pasti mereka lebih mengenal karena jurnalis asli dari Papua. Misal di Kampung in ada atlet ini, tapi tak cuma olahraga kita kenal seni di Papua juga tidak diragukan lagi. Papua adalah sumbernya,” katanya.