Upaya Andika tersebut memberikan kontribusi positif bagi stabilitas keamanan kawasan Indo Pasifik.
Tak hanya itu, atas inisiatif Andika, telah dimulai pertukaran latihan satuan pada November 2019 dan pengiriman satuan TNI AD yang lebih besar untuk berlatih di Joint Readiness Training Center (JRTC) Fort Polk, Louisiana, AS.
Latihan tersebut digelar pada November 2020.
Andika juga memberikan dukungan bagi penguatan kerja sama satuan Helikopter Apche, Skuadron 11/Serbu Penerbad dengan US Army 16 Combat Aviation Brigade.
Jika KSAD Andika Perkasa Menjadi Panglima TNI...
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, Effendi Simbolon, mengungkapkan pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto telah mengerucut menjadi dua nama.
Dua nama itu adalah KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.
Keduanya, ujar Effendi, menjadi calon terkuat menggantikan Hadi.
Baca juga: Pengamat Militer: Indonesia Perlu Panglima TNI yang Paham Media Sosial
Baca juga: Terkait Polemik TWK KPK, Komnas HAM Apresiasi KSAD dan Dinas Psikologi TNI AD
"Kita rujuk lagi bisa menjadi dua, dua itu KSAD dan KSAL gitu," kata Effendi saat dihubungi, Selasa (15/6/2021), dilansir Tribunnews.
Lebih lanjut, Effendi membahas soal kemungkinan Andika menjadi Panglima TNI.
Menurutnya, jika Jokowi memilih Andika sebagai Panglima TNI, maka proses pergantiannya akan berlangsung Juli 2021 bulan depan.
Pasalnya, menurut Effendi, sesuai hitung-hitungan matematis, Andika tidak akan lama menjabat sebagai Panglima TNI jika ditunjuk Jokowi.
Karena itu, jika pergantian mengikuti waktu pensiun Hadi, yakni November 2021, maka masa jabatan Andika sebagai Panglima TNI tergolong singkat.
"Kalau misalnya presiden berkehendak memutuskan Pak Andika, saatnya adalah bulan depan harus dilakukan pergantian (Panglima TNI, red)," terangnya.