News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua DPR Puan Maharani: Anak Muda Harus Berani Melawan Hoaks

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi perguruan-perguruan tinggi Indonesia yang terus meningkatkan kualitas agar mampu bersaing di level internasional.

Hal ini diungkapkan Puan setelah Lembaga Quacquarelli Symonds (QS) merilis pemeringkatan universitas terbaik QS World University Rankings 2022 atau QS WUR yang diumumkan tahun 2021.

Sebanyak 16 universitas di Indonesia masuk daftar prestisius tersebut. Bahkan, tiga di antaranya merupakan perguruan tinggi swasta. Artinya, kualitas pendidikan tinggi secara umum semakin meningkat dan tidak melulu diasosiasikan dengan kampus negeri.

Baca juga: Menarik, Ini 4 Tipe Perempuan dalam Meraih Mimpi di Hospital Playlist Season 2

Dengan demikian, Puan menilai kesempatan bagi generasi muda Indonesia untuk menikmati pendidikan tinggi yang berkualitas internasional semakin terbuka lebar.

Harapannya, kata dia, institusi pendidikan tinggi Indonesia dapat menghasilkan SDM unggul bangsa.

“Demi membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul, diperlukan kesiapan dalam menghadapi berbagai tantangan. Ini dapat terwujud bila kita menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, kreativitas dan inovasi. SDM yang unggul adalah SDM penentu kemajuan Indonesia,” kata Puan, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/6/2021).

Baca juga: Aksi Kapolsek di Jambi Bantu Perempuan Pendarahan Pakai Double Kabin ke RS 

Meski demikian, mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) tersebut menekankan bahwa SDM Indonesia yang unggul tidak hanya profesional dan berdaya saing, tetapi memiliki kepribadian sebagai bangsa Indonesia.

“Bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah, sopan santun, toleran, religius, dan bergotong royong. Pembentukan SDM berkarakter dan tangguh itu harus didukung pendidikan yang diarahkan membentuk SDM berakhlak mulia, berbudaya Indonesia, toleran, bergotong royong, cinta Tanah Air, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” tutur Puan.

Baca juga: Aksi Kapolsek di Jambi Bantu Perempuan Pendarahan Pakai Double Kabin ke RS 

Dia menyebutkan di zaman yang penuh gempuran teknologi ini, anak muda Indonesia memerlukan kepribadian yang kuat sekaligus sikap yang santun.

Puan memberi contoh attitude terkait maraknya hoaks yang tersebar lewat berbagai media sosial.

“Generasi muda harus cerdas memilah informasi, membedakan mana yang benar dan mana yang hoaks. Bahkan generasi muda bisa menjadi yang terdepan dalam melawan hoaks, memerangi hate speech, juga mengedepankan dialog yang cerdas tapi santun di media sosial,” ucap dia.

Baca juga: Yuk, Kenalan dengan Perempuan Tipe Pengembara Lewat Cara Karakter Film Ini Menggapai Mimpinya!

Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), selama periode Maret 2020 hingga Januari 2021 sudah ditemukan sekitar 1.387 hoaks yang beredar di tengah pandemi Covid-19. Jika diabaikan, hoaks ini berpotensi memecah belah bangsa.

“Mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan hanya mengenai intelektualitas, tetapi lebih luas mengenai kecerdasan dalam seluruh perikehidupan bangsa. Oleh karena itu, jika ingin pendidikan Indonesia bersumbangsih terhadap masa depan kehidupan bangsa, maka diperlukan fokus serta titik berat pada nation and character building,” ungkap politikus PDI Perjuangan ini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini