TRIBUNNEWS.COM - Program Kartu Prakerja yang diluncurkan pada 2020 telah dibuka sebanyak 17 kali hingga Juni 2021.
Bahkan seleksi Kartu Prakerja gelombang 17 sudah ditutup sejak minggu lalu dan siapa saja yang lolos telah diumumkan.
Namun sejumlah masyarakat berharap, program Kartu Prakerja kembali dibuka.
Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan kapan pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 18 di akun Instagram resmi @prakerja.go.id.
Baca juga: Beredar Kabar Kartu Prakerja Gelombang 18 Telah Dibuka dan Ditutup Besok Senin, Ini Kata Manajemen
Baca juga: CARA Ikut Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 17, Segera Beli Pelatihan Agar Tak Dicabut
"Tak butuh dialog, kami butuh pembukaan gelombang 18," tulis akun Instagram @muchrisky.
Hal senada juga disampaikan akun @realitylife45 yang sangat berharap, Kartu Prakerja Gelombang 18 bisa segera dibuka.
"Yang masih berharap gelombang selanjutnya segera dibuka, angkat jempolnya," tulisnya.
Lantas, apa jawaban akun Instagram @prakerja.go.id?
Akun @prakerja.go.id meminta masyarakat untuk bersabar dan menunggu kapan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang berikutnya dibuka.
Sebab bila sudah ada informasi terkait Kartu Prakerja Gelombang 18 akan diumumkan melalui media sosial program Kartu Prakerja.
"Mohon ditunggu untuk pendaftaran gelombang berikutnya ya."
"Pasti akan kami infokan melalui media sosial Prakerja," tulis admin @prakerja.go.id.
Sementara itu, Head of Communications Manajemen Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu mengatakan, belum ada informasi resmi terkait Kartu Prakerja Gelombang 18.
Pasalnya, gelombang 17 adalah gelombang terakhir dari semester pertama di tahun 2021.
"Perlu kami sampaikan kembali bahwa gelombang 17 adalah gelombang terakhir untuk semester 1 tahun 2021," ungkap Louisa kepada Tribunnews.com.
Hoax Seputar Kartu Prakerja Gelombang 18
Sebelumnya, sempat beredar kabar di media sosial yang menyebutkan Kartu Prakerja Gelombang 18 telah dibuka dan ditutup pada Senin (21/6/2021)
Kabar tersebut pertama kali dibagikan oleh seorang warganet di Facebook dalam grup Diskusi Kartu Prakerja yang diikuti 145 ribu anggota.
Dalam postingannya, pemilik akun Aditya Albe menyampaikan kabar Kartu Prakerja Gelombang 18 telah dibuka pada Jumat (18/6/2021) lalu.
Bahkan, ia mengimbau agar masyarakat segera mengikuti seleksi karena akan ditutup pada Senin (21/6/2021).
"CEK DASBOARD PRAKERJA GELOMBANG 18 SUDAH RESMI DI BUKA JUMAT DAN DI TUTUP SENIN ,.. BURUAN," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Tercatat pada Minggu (20/6/2021) pukul 14.00 WIB, postingan tersebut telah disukai 71 kali dan dikomentari 93 orang warganet.
Mereka mengaku tak langsung percaya dengan postingan tersebut.
Ada juga yang mengaku heran karena menyebar kabar yang belum tentu kebenarannya.
"Orang yang sengaja membuat perhatian biasanya kesepian di dunia nyata, turut berduka saya sama anda bang," kata pemilik akun Erwin Syah Nathan.
"Sejak kapan pendaftaran gelombang nggak ada tanggal nya wkwkwk," tulis akun Kodiran Jo.
"Sy jg kurang paham, apa maksud dan tujuannya lu posting kyak ginian, apakah lu gak bahagia bbrapa hari ini atau mau lu ngarep viral atau apalah," tambah akun Muhammad Irsyad.
Saat dikonfirmasi kepada pihak manajemen Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu langsung membantah kabar tersebut.
Louisa mengungkapkan informasi yang diunggah oleh akun Aditya Albe adalah sebuah kabar bohong.
"Itu adalah berita bohong," kata Louisa kepada Tribunnews.com, Minggu (20/6/2021).
Louisa mengimbau agar masyarakat mencari informasi secara resmi dari akun media sosial Kartu Prakerja.
Baik dari laman website resmi, Facebook hingga Instagram Kartu Prakerja.
"Kami minta masyarakat mencari informasi hanya di saluran komunikasi resmi Kartu Prakerja yaitu www.prakerja.go.id serta IG dan FB @prakerja.go.id," tambahnya.
Penyebab Gagal Lolos Seleksi Kartu Prakerja Berkali-kali
Sejak dibuka pada April 2020, program Kartu Prakerja sudah berjalan sepanjang 17 kali hingga Juni 2021.
Sempat terhenti pada awal tahun 2021, tapi akhirnya program Kartu Prakerja kembali dilanjutkan mulai Februari 2021.
Sejak saat itu, jutaan masyarakat telah bergabung menjadi peserta Kartu Prakerja.
Namun tak sedikit yang gagal seleksi walau sudah mencoba berkali-kali.
Bahkan di akun Instagram Kartu Prakerja mudah sekali menemukan curhatan warganet yang mengeluhkan tak pernah lolos sejak gelombang 1.
Mereka pun bertanya-tanya, kenapa hingga kini tak pernah lolos walau sudah mendaftar berkali-kali.
Tribunnews.com telah merangkum sejumlah alasan yang menyebabkan seseorang gagal lolos seleksi Kartu Prakerja.
Inilah daftar penyebab gagal lolos seleksi Kartu Prakerja sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
1. Kesalahan NIK
Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja saat itu, Panji Winanteya pernah menyampaikan, masih banyak peserta yang gagal ke tahapan seleksi pendaftaran Kartu Prakerja lantaran beberapa kesalahan teknis.
Satu di antaranya karena kesalahan meng-input Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Seleksi daftar Kartu Prakerja mengandalkan basis data kependudukan dari Kementerian Dalam Negeri.
Hal ini membuat pengisian data NIK harus benar-benar sesuai.
Kesalahan atau salah ketik pada pengisian NIK seperti keliru dalam penulisan nama dan tanggal bisa menyebabkan data tidak bisa terverifikasi oleh sistem.
"Kebanyakan NIK (Nomor Induk Kependudukan) tidak dapat diverifikasi."
"Mungkin ada salah ketik nama atau tanggalnya tidak sesuai dengan database."
"Di masa-masa awal itu terhitung jadi backlog," jelas Panji pada April 2020.
Solusinya, Anda harus berhati-hati saat mengetik NIK saat pendaftaran Kartu Prakerja.
2. NIK dan Nomor KK Tidak Sesuai
Ketidaksesuaian pada NIK dan nomor Kartu Keluarga (KK) juga bisa menjadi penyebab gagal lolosnya peserta Kartu Prakerja.
Jadi pastikan nomor NIK dan KK yang dimasukkan saat mendaftar Kartu Prakerja benar.
Untuk mengecek kembali kebenaran nomor NIK dan KK, pendaftar dapat menghubungi call center Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di nomor 1500-538 atau mengunjungi kantor Dukcapil terdekat.
Termasuk bila ada kendala soal NIK dan nomor KK.
3. Sudah Pernah Lolos
Jika sudah pernah mendaftar dan lolos seleksi Kartu Prakerja gelombang sebelumnya, maka sudah pasti Anda tidak lolos.
NIK Anda akan diblok sehingga tidak bisa lolos seleksi Kartu Prakerja yang sudah berjalan.
"Mereka yang sudah pernah menerima Kartu Prakerja tidak boleh lagi ikut seleksi, NIK-nya kami blok demi asas pemerataan," kata Head of Communication PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu.
4. Masih sekolah atau kuliah
Pendaftar Kartu Prakerja yang masih aktif sekolah atau kuliah juga dipastikan tidak bisa lolos dalam seleksi Kartu Prakerja.
5. Masuk dalam Daftar Orang-orang yang Tidak Bisa Menerima
Manajemen Kartu Prakerja telah membuat daftar orang-orang yang tidak akan pernah lolos seleksi.
Berikut daftar orang yang tidak bisa menjadi peserta Kartu Prakerja:
- Pejabat Negara
- Pimpinan dan Anggota DPR/DPRD
- Aparatur Sipil Negara
- Prajurit Tentara Nasional Indonesia
- Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
- Kepala Desa dan perangkat desa
- Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas pada BUMD atau BUMN
6. Pernah Menerima Bantuan dari Pemerintah
Penyebab lain kenapa seseorang tidak lolos seleksi Kartu Prakerja adalah pernah menerima bantuan sosial dari pemerintah.
Bantuan ini berupa bantuan sosial DTKS dari Kementerian Sosial (Kemensos), bantuan subsidi upah (BSU) alias BLT gaji Rp 1,2 juta.
Termasuk Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk UMKM (BPUM) atau BLT UMKM Rp 1,2 juta.
Mereka yang pernah atau saat ini menerima, tentu tidak akan lolos seleksi.
7. Kuota Terbatas
Yang harus diingat lagi, setiap gelombang Kartu Prakerja memiliki jatah kuota tersendiri.
Jumlahnya bisa saja berbeda-beda, tergantung kebijakan dari manajemen.
Namun pada Kartu Prakerja yang dibuka pada 2021, kuotanya masih sama yaitu 600 ribu per gelombang.
Jumlah kuota 600 ribu memang terkesan banyak, tapi ingat jumlah orang yang mendaftar Kartu Prakerja pasti jauh lebih banyak.
Dan yang pasti, para pendaftar berasal dari seluruh Indonesia, bukan hanya dari satu atau dua kota.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Inza Maliana)