Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin bersama dengan jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB melakukan silaturahim ke Kantor Pusat Rabithah Alawiyah di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021).
Gus Muhaimin datang didampingi Wakil Ketua Umum DPP PKB yang juga Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum yang juga Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Sekjen Hasanuddin Wahid, Ketua DPP yang juga Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Lalu, Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, Ketua Komisi VI Faisol Reza, Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang, anggota Komisi VI Ning Eem Marhamah Zulfa Hiz, dan Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiyallah Ilyas.
Rombongan DPP PKB disambut jajaran pengurus Rabithah Alawiyah di antaranya Ketua Umum Habib Zen Umar bin Smith, Wakil Ketua Umum Achmad Umar Mulachela, Dewan Syuro Abdul Kadir Assegaf, Ketua Dewan Keagamaan dan Dakwah Ali Hasan Albahar, Ketua Dewan Hubungan Lembaga Nabiel Fuad Almusawa, dan Wakil Sekretaris Zen Ahmad Smith.
Baca juga: Gus Muhaimin: Patuhi Protokol Kesehatan Agar Ekonomi Bisa Tumbuh
Gus Muhaimin mengaku sangat senang dan terhormat bisa dilaturahim dengan para habib di Rabithah Alawiyah.
”Para habaib yang saya muliakan, yang saya cinta, Ketua Umum Rabithah Alawiyah berserta jajaran, kami rombongan DPP PKB dan DPW PKB DKI Jakarta, bersyukur, berbahagia bisa sowan, bisa silaturahin dengan Rabithah Alawiyah dan keluarga besar. Kami bersyukur para habib diberi kesehatan di tengah pandemi,” kata Gus Muhaimin.
Wakil Ketua DPR RI ini berharap melalui silaturahim ini bisa membawa keberkahan dan semangat baru dalam perjuangan PKB untuk kepentingan umat.
”Di kalangan kami, PKB dan NU, habaib ini istimewa, menjadi salah satu yang mengayomi. Banyak habaib di PKB yang senantiasa memberikan bimbingan. Kita ingin bersama Rabithah Alawiyah, mendapatkan masukan, arahan, terutama di tengah kondisi sulit akibat pandemi.
Krisis ekonomi, kesehatan, politik, resesi dan lain-lain sehingga silaturahim ini akan sangat penting dalam menghadapi tantangan yang cukup sulit ini,” kata Gus Muhaimin.
Menurutnya, PKB yang lahir dari para kiai dan ulama NU, memang sepenuhnya didirikan untuk kepentingan umat.
”Para pendiri PKB benar-benar lepas, tidak berfikir kepentingan sendiri. Kini tinggal satu yang masih hidup, Gus Mus, KH Musthofa Bisri Rembang,” kata Gus Muhaimin yang merupakan generasi ketiga PKB setelah Matori Abdul Djalil dan Alwi Shihab.
Dalam kesempatan itu, Gus Muhaimin banyak meminta doa dan arahan dari habaib agar perjuangan PKB dimudahkan dan membawa keberkahan.
”InsyaAllah setelah sowan ke para habaib, PKB akan semakin besar,” harapnya.